Sejarah Musik Manusia – Hampir semua orang di dunia menyukai musik, mulai dari balita hingga manula. Dan lahirlah banyak jenis musik yang selalu dinikmati oleh penikmatnya. Namun sempatkah Anda berpikir bagaimana sejarah musik? dari mana datangnya musik itu? Sejak kapan ada musik? Dan kapan datangnya?
Sejarah musik dikenal semenjak kehadiran manusia modern sekitar 180.000 sampai 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang pernah tahu kapan manusia mulai mengenal seni dan juga musik. Sebuah penemuan arkeologi di Benua Afrika, bahwa 180.000-100.000 tahun yang lalu sudah ada perubahan evolusi pada otak manusia.
Dengan kepintarannya dan imajinasi mereka telah mampu menciptakan sebuah alunan musik, misalnya ketika mereka mendapatkan inspirasi kemudian meniup rongga kayu yang mengeluarkan bunyi. Dan manusia menyatakan perasaan gembira dan juga sedinya lewat suara-suara.
Teori di pra sejarah musik hanya didasarkan pada temuan-temuan arkeologi paleolitik, salah satunya adalah seruling. Seruling merupakan alat musik yang banyak ditemukan pada masa pra sejarah. Salah satunya adalah Shakuhachi yang berasal dari Jepang, kemudian ada seruling Divje Babe dari tulang paha beruang yang diperkirakan telah ada 40.000 tahun lalu.
Kemudian terdapat berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dari senar sejak zaman Peradaban Sungai Indus di India. Dan pada zaman tersebut memiliki satu tradisi tertua di dunia dari kitab Weda.
Penemuan besar dan sangat penting lainnya yaitu ditemukannya alat musik pra sejarah di Cina dan dapat dilacak balik antara 7000 dan 6600 SM. Selain itu ada lagu-lagu Hurri yang merupakan kumpulan musik tertulis kuno yang dari Hurrian di kota Ugarit dan diperkirakan sudah ada sejak 1400 SM.
Baca juga :
Sejarah musik lainnya yaitu berupa terapi musik dan ditemukan catatan paling awal di Al Farabi. Makna dari akal menggambarkan efek terapi musik di jiwa, dan musik telah lama digunakan untuk membantu seseorang dalam mengatasi emosi mereka.
Pada abad 17, Robert Burton seorang sarjana dalam The Anatomy of Melancholy mengemukakan pendapat bahwa musik dan juga tari sangat berguna dalam mengobati penyakit mental. Musik memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mengusir suatu penyakit. Bahkan musik adalah obat untuk melawan keputusasaan dan melankolis.
Burton juga menunjukkan bahwa di zaman purbakala, Canus pemain biola Rhodian menggunakan musik sebagai hal yang bisa membuat orang bahagia, kekasih lebih terpikat, dan seorang yang religius lebih saleh. Dan pada November 2006, Dr Michael J Crawford menemukan bahwa terapi musik bisa membantu pasien skizofrenia. Bahkan dalam kekaisaran Utsmaniyah, musik bisa mengobati penyakit mental.
Musik tidak akan pernah tergerus oleh zaman, selalu ada dan berkembang. Banyak orang yang tidak bisa hidup tanpa musik, karena dengan musik hidup seseorang akan menjadi lebih indah dan berwarna.
Itulah sedikit ulasan yang mengenai sejarah musik Manusia di Bumi. untuk informasi menarik lainnya kunjungi terus www.ayoksinau.com
Baca juga ulasan lainnya :