Pengertian Gaya Belajar
Gaya belajar merupakan salah satu yang dimiliki oleh setiap individu dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya beajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Penggunaan gaya belajar yang dibatasi hanya dalam satu gaya, terutama yang bersifat verbal atau auditorial, tentunya dapat menyebabkan banyak perbedaan dalam menyerap informasi. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar, siswa harus dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sendiri agar hasil belajar bisa maksimal.
Gaya belajar yang dimaksud adalah alat yang digunakan siswa untuk menyerap sebuah informasi atau materi pelajaran berdasarkan pendekatan preferensi sensori. Yaitu gaya belajar yang dilakukan dengan cara memasukkan informasi ke dalam otak melalui modalitas indera yang dimiliki.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Metode Pembelajaran Yang Baik
Gaya Belajar Menurut Para ahli
- Menurut Bobbi De Porter dan Mike Hernacki dalam bukunya yang berjudul “Quantum learningmembiasakan belajar nyaman dan menyenangkan” dijelaskan bahwa Gaya belajar adalah kata kunci untuk mengembangkan kineija dalam pekerjaan, disekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika anda menyadari bagaimana anda dan orang lain menyerap dan mengolah informs, anda dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih mudah dengan gaya anda sendiri.
- Menurut Kemp dalam bukunya Tutik Rachmawati dan Daryanto yang berjudul “Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang Mendidik” menyatakan bahwa “Gaya belajar adalah cara mengenali berbagai metode belajar yang disukai yang mungkin lebih efektif bagi peserta didik tersebut” Gaya belajar yang dimaksud adalah memahami metode-metode dalam pembelajaran itu sangat penting agar pembelajaran untuk peserta didik lebih efektif.
- Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya yang berjudul “Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran” Gaya Belajar adalah “ kemampuan sesorang untuk memahami dan menyerap perlajaran sudah pasti berbeda tingkatnya ada yang cepat sedang dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu mereka sering kali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Sebagian mahasiswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya dipapan tulis dengan begitu mereka bisa membaca untuk kemudian mencoba memahaminya, sebagian siswa lain lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menyampaikan secara lisan dan mereka mendengarkan penjelasannya untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang lebih suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang menyangkut pelajaran tersebut.
- Menurut Nasution dalam bukunya Berbagai Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar “Gaya Belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan memecahkan soal. Sedangkan menurut Umi Machmudah dan Abdul Wahab Rosyidi dalam bukunya Active Learning dalam Pembelajaran Bahas Arab : “ bahwa hasil riset menunjukkan bahwa murid yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang dominan saat mengerjakan tes,akan mencapai nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan jika mereka belajar dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajar mereka.
- Menurut Hintzman dalam bukunya Alex Sobur yang berjudul psikologi umum berpendapat belajar ialah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme disebabkan pengalaman tersebut yang bisa memengaruhi tingkahlaku organisme. Dapat diartikan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi dalam setiap individu masing-masing dari pengalaman dan tingkahlakunya.
- Menurut Levie & Levie yang membaca kembali hasil-hasil penelitian tentang belajar melalui stimulus gambar dan stimulus kata atau visual dan verbal menyimpulkan bahwa stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat, mengenali, mengingat kembali dan menghubungkan fakta dan konsep. Baugh dan Achsin memiliki pandangan yang searah mengenai hal itu. Perbandingan memperoleh hasil belajar melalui indra pandang dan indra dengar sangat menonjol perbedaannya kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indra pandang (visual), dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar (auditorial), dan 5% lagi denganindera lainnya (kinestetik). Sementara itu, Dale memperkirakan bahwa perolehan hasil belajar melalui indera pandang (visual)berkisar 75%, melalui indera dengar (auditorial) sekitar 13% dan melalui indera lainnya(termasuk dalam kinestetik) sekitar 12%.
Beberapa definisi gaya belajar diatas dapat disimpulkan bahwa Setiap manusia yang lahir ke dunia ini selalu berbeda satu sama lainnya. Baik bentuk fisik, tingkah laku, sifat, maupun berbagai kebiasaan lainnya. Tidak ada satupun manusia yang memiliki bentuk fisik, tingkah laku dan sifat yang sama walaupun kembar sekalipun. Suatu hal yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa setiap manusia memiliki cara menyerap dan mengolah informasi yang diterimanya dengan cara yang berbeda satu sama lainnya. Ini sangat tergantung pada gaya belajarnya. “Seperti yang dijelaskan oleh Hamzah B. Uno, “bahwa pepatah mengatakan lain ladang, lain ikannya. Lain orang, lain pula gaya belajarnya. Peribahasa tersebut memang pas untuk menjelaskan fenomena bahwa tak semua orang punya gaya belajar yang sama. Termasuk apabila mereka bersekolah disekolah yang sama atau bahkan duduk dikelas yang sama
Gaya belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan siswa untuk menyerap sebuah informasi atau materi pelajaran berdasarkan pendekatan preferensi sensori. Yaitu gaya belajar yang dilakukan dengan cara memasukkan informasi ke dalam otak melalui modalitas indera yang dimiliki.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tips Belajar Bahasa Inggris Dengan Mudah
Macam Gaya Belajar Anak
Pendidikan telah kelompokkan ke dalam tiga gaya dasar. pendengaran, visual dan kinestetik. Ketika orang tua tahu cara terbaik anak mereka untuk belajar, mereka dapat membantu anak mereka belajar lebih efektif. Dan bagian dari proses ini adalah untuk orang tua untuk memahami gaya belajar mereka sendiri, karena kita cenderung untuk mengajar dengan gaya tersebut. Untuk mengetahui jenis belajar apa yang Anda dan anak Anda lakukan.
Tapi sebelum Anda mengesampingkan diri sendiri atau anak Anda, itu perlu diingat bahwa mungkin saja anak anda memiliki gaya dominan belajar, setiap orang memiliki sedikit dari semua gaya belajar tentang dunia di sekitar mereka.
Gaya belajar dengan Pendengaran.
Jenis belajar melalui mendengarkan, apa yang dikatakan orang lain dan yang dibicarakan tentang apa yang mereka pelajari. Mereka juga lebih mungkin untuk mengingat informasi dengan berbicara lantang
- memiliki hal-hal dijelaskan secara lisan
- mungkin memiliki masalah dengan instruksi tertulis
- berbicara sendiri sambil belajar
- menikmati sesuatu yang baru
- jika diskusi kelompok lebih bekerja sendirian.
perlu dicatat bahwa belajar dengan pendengaran mungkin terlihat seperti mereka tidak memperhatikan ketika Anda berbicara dengan mereka, tetapi keterampilan mendengarkan mereka lebih maju dari pada keterampilan visual mereka.
Gaya belajar dengan Visual.
kebanyakan orang belajar melalui menonton. Ini diyakini gaya belajar yang paling dominan dan banyak kelas tradisional diarahkan dengan belajar secara visual. Untuk belajar mereka masuk akal mereka harus mampu melihat, memvisualisasikan dan menggambarkan keterampilan pengetahuan dan konsep. karakteristik pembelajaran visual meliputi:
- mengingat detail secara visual
- memilih untuk melihat apa yang mereka pelajari
- memiliki kertas dan pena
- mencoret-coret sambil mendengarkan
- menyukai menuliskan instruksi dengan
Perlu dicatat bahwa Menceritakan peserta didik bagaimana melakukan sesuatu mungkin tidak masuk akal bagi mereka sama sekali – mereka perlu melihatnya agar mudah memvisualisasikan nya.
Gaya Belajar dengan Kinestetik / taktil
peserta didik ingin terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan belajar dengan baik dan benar melalui tangan-kegiatan dan gerakan. Karakteristik kinestetik lain yang mereka:
- Ingin benar-benar melakukan apa pun yang sedang dibicarakan atau dipelajari
- Ingin bergerak saat mendengarkan atau berbicara
- Sering “berbicara” dengan menggerakan tangan
- Suka menyentuh hal-hal ketika belajar
- Mengingat peristiwa dengan mengingat siapa melakukan apa dan bukan siapa mengatakan apa.
Perlu dicatat bahwa jenis ini peserta didik dapat didiagnosis sebagai ADHD atau pembuat masalah karena semakin tradisi gaya belajar visual atau auditori hanya tidak bekerja untuk mereka.
Apakah ada gaya keempat?
Sementara di atas tiga adalah gaya utama yang dibahas, beberapa ahli berbicara tentang peserta didik secara logis atau analitis. hal ini dipelajari melalui menjelajahi pola dan memahami bagaimana hal-hal yang berhubungan satu sama lain seperti :
- mengetahui bagaimana cara mencintai pekerjaan
- mampu berpikir cukup logis pada usia yang sangat muda
- mengajukan banyak pertanyaan sehingga mereka dapat memahami bagaimana hal-hal yang saling berhubungan
- menunjukkan bakat awal untuk memecahkan masalah matematika
- dapat memahami strategi permainan diusia muda.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 10 Tips Belajar Yang Baik Dan Benar
Faktor yang mempengaruhi Gaya Belajar
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. “ mengetahui gaya belajar yang berbeda ini telah membantu para guru dimana pun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa hanya dengan menyampaikan dengan gaya yang berbeda-beda.
Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, telah menemukan “ bahwa banyak variabel yang memengaruhi cara belajar siswa mencangkup faktor- faktor fisik, emosional, sikologis dan lingkungan”. Dapat diartikan bahwa sebagian siswa dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedangkan sebagian siswa yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada siswa yang belajar paling baik secara berkelompok, sedangkan siswa lain lagi memilih adanya figure otoriter seperti orang tua atau guru, yang lain merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagaimana siswa memerlukan musik sebagai iringan belajar, sedang siswa yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam keadaan ruangan sepi. Ada siswa yang memerlukan situasi kerja yang teratur dan rapi, tetapi siswa yang lain lagi lebih suka memperagakan segala sesuatunya supaya dapat dilihat oleh mata.
Menurut David Kolb dalam bukunya Gufron dan Risnawati yang berjudul Gaya Belajar Kajian Teoritik menyatakan bahwa: setiap orang memiliki dan mengembangkan gaya belajar tersendiri yang dipengaruhi oleh tipe kepribadian, kebiasaan, serta berkembang sejalan dengan waktu dan pengalaman.pola atau gaya belajar tersebut dipengaruhi oleh jurusan atau bidang yang di geluti, yang selanjutnya akan turut mempengaruhi keberhasilan sesorang dalam meraih hasil dalam belajar. Sedangkan menurut Kolb ada lima tingkatan berbeda yang mendasari sesorang memiliki gaya belajar tertentu yaitu tipe kepribadian, jurusan yang dipilih, karir atau profesi yang digeluti, pekerjaaan atau peran yang sedang dilakukan.
Checklist di atas dapat membantu Anda bekerja keluar yang gaya Anda dan anak Anda / anak merespons terbaik untuk. Ada juga cukup tes online yang dapat Anda lakukan hanya dengan mencentang beberapa kotak – tapi ini lebih menyenangkan dari pada dengan cara ilmiah. Atau jika anda ingin mengetahui 10 Tips belajar yang baik dan benar untuk anak anda dapat di akses di www.ayoksinau.com.