Pengertian Hewan Melata
Hewan melata ialah sekelompok vertebrata / hewan yang mempunyai tulang belakang dan berdarah dingin (poikilotern) serta sisik yang menutupi seluruh tubuh. Di bumi ini hewan melata hidup di setiap benua melainkan di benua Antartika. Beberapa ahli mengatakan bahwa binatang yang merayap ialah organisme pertama yang mampu berkembang biak di semua habitat. Dari habitat kering ke yang sedikit air. Contoh hewan merayap yang hidup di tempat-tempat seperti habitat tersebut ialah komodo dan kadal.
Selain bisa bertahan di tempat yang kering dan gersang, hewan melata juga dikenal sebagai hewan yang bisa hidup di 2 alam / dalam bahasa ilmiah yang sebut atas amfibi. Darat dan air, tetapi hanya beberapa jenis saja yang hidup di tempat tersebut. Contohnya seperti ialah kura-kura, ular dan buaya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ciri Hewan Porifera : Pengertian, Struktur dan Penjelasannya Lengkap
Karakteristik Hewan Melata
Hewan melata memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah anggota tubuh berjari lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga atau empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang (membran amniotic).
Hewan melata adalah kelompok vertebrata yang beradaptasi untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar. Nama kelas Reptilia menunjukkan cara berjalan (latin: retum=melata). Hewan melata tersebar baik di daerah teropis maupun daerah subtropics. Pada daerah-daerah yang mendekati kutub dan tempat-tempat yang lebih tinggi jumlah dan jenisnya makin sedikit. Reptile menempati macam-macam habitat.
- Phyton misalnya terdapat di daerah-daerah tropis, hanya terdapat di rawa-rawa, sungai atau sepanjang pantai.
- Penyu terbesar teradapat dilaut
- kura-kura darat raksasa terdapat di kepulauan.
- Kadal dan ular umumnya menempati karang-karang atau pohon.
Secara umum Hewan melata memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit.
- Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal, dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.
- Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital
- Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah oval bikonkaf dengan inti.
- Resppirasi dengan paru-paru, pada kura-kura air dilengkapi dengan respirasi kloaka.
- Terdapat 12 pasang saraf cranial.
- Suhu tubuh berubah-ubah bergantung suhu lingkungan (poikilothermis).
- Fertilisasi internal, menggunakan organ kopulasi, telurnya besar mengandung kuning telur yang terbungkus cangkang licin atau berkulit, biasanya telur ditetaskan tetapi pada beberapa jenis ular dan kadal embrio berkembang didalam tubuh betina.
Hewan melata lebih maju dibanding amphibi karena memiliki diantaranya:
- Penutup tubuh yang kering dan bersisik sebagai adaptasi terhadap kehidupan di darat.
- Anggota tubuh memungkinkan hewan untuk berlari.
- Pemisahan darah bersih dan kotor di jantung.
- Skeleton terdiri dari tulang sejati.
- Telur dilengkapi dengan membrane dan cangkang sebagai pelindung embrio sehingga memungkinkan untuk berkembang di darat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Ciri-Ciri Hewan Melata
Berikut ini ialah ciri-ciri hewan melata secara umum, yaitu diantaranya :
- Mempunyai perangkat sensorik seperti mata, hidung dan telinga.
- Secara umum, Anda memiliki umur yang panjang.
- Mampu hidup di tempat yang kering dan gersang dan ada yang bisa hidup di dua alam, yaitu darat dan air.
- Mempunyai sistem saraf dalam bentuk otak.
- Tubuh hewan melata ditutupi atas sisik.
- Termasuk ke dalam kelompok hewan berdarah dingin.
- Mempunyai peralatan pernapasan utama dalam bentuk paru-paru
- Kebanyakan hewan melata berkembang biak secara bertelur. Sebagian kecil lainnya secara Vivipar dan Ovovivipar.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Suaka Marga Satwa
Sistem Pernapasan Hewan Melata
Secara umum Hewan Melata bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa Hewan Melata, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka. Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Sistem pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi. Paru paru Reptil hanya terdiri dari beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Paru paru kadal, kura-kura, dan buaya lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal, misalnya bunglon Afrika, mempunyai pundi-pundi hawa atau kantung udara cadangan sehingga memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
Hewan Melata bernapas menggunakan paru-paru. Gas O2 dalam udara masuk melalui lubang hidung => rongga mulut => anak tekak => trakea yang panjang => bronkiolus dalam paru-paru. Dari paru-paru, O2 diangkut darah menuju seluruh jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung untuk dikeluarkan melalui paru-paru => bronkiolus => trakea yang panjang => anak tekak => rongga mulut => lubang hidung. Pada Reptilia yang hidup di air, lubang hidung dapat ditutup ketika menyelam.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Flora
Sistem Peredaran Darah
Sistem sirkulasi Hewan Melata lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 5.20. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antar ventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut.
- Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
- Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.
Sistem sirkulasi darah pada Hewan Melata termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.
Sistem Reproduksi
Jantan
- Memiliki alat kelamin khusus : hemipenis
- Sepasang testis
- Memiliki epididimis
- Memiliki vas deferens
Betina
- Memiliki sepasang ovarium
- Memiliki saluran telur (oviduk)
- Berakhir pada saluran kloaka
Kelompok Hewan Melata seperti kadal, ular dan kura-kura merupakan hewan-hewan yang fertilisasinya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal). Umumnya reptil bersifat ovipar, namun ada juga reptil yang bersifat ovovivipar, seperti ular garter dan kadal. Telur ular garter atau kadal akan menetas di dalam tubuh induk betinanya. Namun makanannya diperoleh dari cadangan makanan yang ada dalam telur. Hewan Melata betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Hewan Melata jantan menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet. Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
Ovum Hewan Melata betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. Hewan reptil seperti kadal, iguana laut, beberapa ular dan kura-kura serta berbagai jenis buaya melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Herbivora, Karnivora, Omnivora Berserta Contohnya
Contoh Hewan Melata
Berikut ini ialah contoh hewan melata diantaranya yaitu :
Ular
Hewan ini tidak mempunyai kaki namun pada bagian tubuh dengan ukuran yang panjang. Ular ialah hewan yang melata atas tubuh yang tertutupi oleh sisik. Hewan yang mempunyai banyak jenis ini akan dapat ditemukan di berbagai daerah yakni daerah gunung, daerah hutan. Pada daerah dataran rendah akan bisa ditemukan di daerah laut maupun darat. Sebagian besar jenis ular akan bisa ditemukan di daerah dengan iklim tropis.
Iguana
Iguana ialah hewan yang berasal dari tropis di seperti Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Hewan ini mempunyai penglihatan yang sangat tajam. Selain itu, Iguana juga mempunyai kemampuan untuk melihat bayangan dan mampu melihat dalam jarak yang jauh. Hewan ini mempunyai warna yang unik yaitu untuk mengelabui musuh atas cara berkamuflase.
Komodo
Komodo ialah salah satu spesies yang termasuk ke dalam kadal terbesar. Hewan ini juga diketahui sebagai hewan yang hanya bisa ditemukan di pulau komodo. Pada Daerah lain seperti Flores dan Gili banyak yang menyebut hewan yang satu ini atas sebutan ora. Hewan ini bisa tumbuh hingga mencapai 70 kg.
Buaya
Buaya ialah merupakan hewan melata besar dan termasuk hewan yang membiakkan Ovovivipar. Buaya pada umumnya mendiami habitat air tawar, sungai, rawa dan lahan basah. Namun, ada beberapa jenis buaya yang menghuni habitat air payau, seperti buaya muara.
Buaya adalah hewan karnivora dan berbahaya. Biasanya, buaya memakan hewan yang memiliki tulang belakang, seperti ikan, mamalia dan bahkan hewan melata lainnya. Buaya juga merupakan hewan purba yang belum berkembang banyak sejak zaman dinosaurus.
Kura-kura
Kura-kura ialah binatang yang melengkapi kaki empat. Hewan ini memiliki sisik yang tumbuh pada seluruh tubuhnya. Hewan yang satu ini termasuk ke dalam hewan golongan reptile.
Tokek
Hewan ini berkembang biak atas cara ovovivipar / bertelur dan melahirkan. Selain di hutan dan tempat lainnya, hewan ini bisa ditemukan di lingkungan rumah. Tokek ialah hewan pemakan serangga dan hewan yang lebih kecil
Penyu
Penyu ialah salah satu hewan yang mempunyai kekerabatan dengan kura-kura. Penyu mempunyai bentuk tubuh yang dilengkapi atas tempurung. Hewan ini juga mempunyai ukuran yang beraneka ragam tergantung jenisnya. Penyu ialah hewan yang berkembang biak ovipar / bertelur.
Kadal
Kadal ialah salah satu jenis dari hewan reptil. Reptil sendiri ialah hewan yang mempunyai sifat untuk ditutupi sisik. Sisik tersebut akan menutupi bagian tubuhnya. Banyak jenis kadal yang mampu untuk tinggal di bagian atas tanah. Sebagian kadal bisa ditemukan bersembunyi atas tanah yang struktur yang gembur. Hewan yang satu ini serikali berkeliaran di batang / ranting pohon. Hewan ini menjadi hewan yang memakan buah – buahan dan serangga.
demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Hewan Melata : Pengertian, Ciri, Contoh, dan Gambar, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.