Pengertian, Tujuan dan Isi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Dalam sejarah, operasi Trikora yang mempunyai kepanjangan dari Tri Komando Rakyat merupakan konflik yang terjadi selama 2 tahun yang dilancarkan untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Beberapa persiapanpun di lakukan oleh pemerintah, mulai dari mencoba melakukan upaya diplomasi, persiapan militer, konfrontasi total hingga kebijakan ekonomi.
Upaya diplomasi sendiri telah di lakukan oleh pihak Indonesia, baik yang di lakukan melalui perundingan langsung dengan pihak Belanda maupun melalui diplomasi siding umum PBB. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, Belanda tetap ingin menguasai Irian Barat dan terus mempertahankannya.
Dengan adanya hal tersebut, pihak Indonesia juga terus berupaya mendapatkan haknya untuk bisa mengembalikan wilayah tersebut supaya ke pangkuan ibu pertiwi.
Dari upaya-upaya yang di lakukan, langkah konfrontasipun di tempuh. Di antara langkah konfrontasi tersebut yaitu mengumumkan isi Trikora yang dicetuskan oleh presiden Soekarno.
Isi Trikora
Menyebutkan bahwa pada tanggal 19 Desember 1961 Ir. Soekarno mengumumkan Trikora (Tri Komando Rakyat) di Yogyakarta.
Isi Trikora yaitu sebagai berikut :
- Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan Belanda
- Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia
- Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Petikan Pidato Trikora
Saat menyampaikan Trikora, Presiden Soekarno berupaya menyuarakan semangat rakyat untuk bisa merebut Irian Barat. Pernyataan yang di sampaikan tersebut selanjutnya tertuang pada buku yang berjudul Perjuangan Irian Barat. Untuk lebih jelasnya, simak cuplikan pidato pada kala itu :
“Sekarang saya Tanya kepada saudara-saudara, kepada dunia Internasional. Mengapa pihak Belanda menjadikan Irian Barat sebagai boneka Papua.
Belanda menghasut rakyat Irian barat menjalankan satu poliik memecah belah kedaulatan RI dengan mendirikan Negara Papua, mengibarkan bendera Papua, menciptakan lagu kebangsaan zoogenamde.
Dengarkan saudara-saudara, komando saya dengan tegas ialah gagalkan pendirian Negara Papua ini. Apa komando saya lagi, hai seluruh rakyat Indonesia kibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih di Irian Barat itu.
Siap sedialah akan datang mobilisasi umum. Mobilisasi umum mengenai seluruh rakyat Indonesia untuk membebaskan Irian Barat dari cengkeraman Belanda.
Terlihat jelas bahwa tujuan Trikora adalah untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke Indonesia. Tak hanya persiapan saja, beberapa konflik bersenjata juga terjadi yang antara lain :
- Pertempuran laut Aru
- Operasi-operasi Indonesia
- Operasi penerjunan penerbangan Indonesia.
Konflik Irian Barat ini berakhir setelah persetujuan New York antara Indonesia dan Belanda. Setelah itu di tahun 1969 di selenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat atau Papera yang di buat oleh Jenderal Sarwo Edhi Wibowo.
Pepera tersebut disaksikan oleh dua utusan PBB, namun mereka meninggalkan Papua setelah menang 200 suara dari 1054 untuk integrasi. Hasil Papera sendiri yaitu Papua bergabung dengan Indonesia, namun keputusan tersebut ternyata dicurigai oleh Organisasi Papua Merdeka dan berbagai pengamat independen lainnya.
sekian ulasan tentang Pengertian, Tujuan dan Isi Trikora (Tri Komando Rakyat) semoga artikel dari ayoksianu.com bisa bermanfaat.
Baca juga artikel lainnya :