Pengertian
Kebersihan sekolah ialah tanggungjawab milik bersama. Namun saat ini, masih banyak sekolah yang lingkungannya masih kurang terawat. Kondisi satu ini berlangsung terus menerus sampai ada lomba kebersihan sekolah yang yaitu lomba bergengsi. Ketika penghargaan sekolah terbersih jatuh ke pada suatu sekolah, maka naiklah reputasi atau rating sekolah tersebut.
Rating suatu sekolah tak hanya dilihat dari segi kualitas lulusannya saja. Tapi juga bagaimana kondisi kebersihan lingkungan sekolah pun turut memengaruhi citra sekolah di mata masyarakat sekitarnya. Ada beberapa sekolah yang telah menciptakan berbagai prestasi bergengsi, tapi hanya karena beberapa titik yang terlihat kumuh, minat calon peserta didik berkurang.
Kebersihan dalam lingkungan sekolah pun turut mendukung prestasi siswa dan juga gurunya. Kondisi tempat belajar yang nyaman juga bersih akan memudahkan siswa-siswi menangkap pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.
Titik Kotor Sekolah
Di manapun tempatnya, setiap sekolah pastinya memiliki model bangunan yang khas. Namun sebagus apapun itu bangunan di sekolah, kebersihan lingkungan tetaplah menjadi pandangan utama. Tidak ada warga sekolah yang nyaman berada di lingkungan jorok serta gaya bangunan lawas atau tembok baru saja di cat. Setiap warga dalam sekolah pasti menginginkan lingkungan yang bersih dan terawat.
-
Kamar Mandi
Seluruh sekolah juga mempunyai beberapa titik yang harus ditingkatkan lagi kebersihannya. Salah satu titik tersebut adalah kamar mandi. Setiap orang tidak bisa menahan buang air selama lebih dari 5 jam. menunda mengeluarkan air seni ataupun tinja dapat memicu berbagai penyakit. Terutama yaitu penyakit yang berkaitan dengan kandung kemih.
Tapi disayangkan, faktanya banyak murid yang enggan buang air di sekolah hanya karena kondisi kamar mandi sekolah yang terlihat kotor dan kumuh. Rasa jijik itu pun tak dapat begitu saja mendorong mereka untuk membersihkan kamar mandi.
-
Tempat Sampah
Nah untuk titik yang satu ini, tidak semua sekolah memiliki nya. Tapi, ada pun beberapa sekolah yang masih dengan sengaja menyiapkan tempat pembuangan akhir di belakang sekolah. Sampah-sampah yang di situ, tidak langsung diolah menjadi pupuk kompos ataupun barang kerajinan melainkan dibakar.
Asap yang ditimbulkan dari pembakaran tersebut dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya. Apalagi jika sekolah itu masih di tingkat sekolah dasar. Kejadian lain yang lebih memprihatinkan adalah menumpuknya semua sampah di tempat pembuangan sehingga mengeluarkan bau yang tak sedap yang mengganggu semua warga sekolah. Proses pembelajaran juga bisa saja ikut terganggu akibat bau sampah yang menyebar tersebut
-
Kelas
Kelas merupakan tempat utama kegiatan belajar mengajar. Anda sendiri tak bisa begitu saja memberi tanggungjawab kebersihan kelas kepada petugas sekolah. Coba jika satu sekolah memiliki setidaknya 50 unit kelas dan semuanya itu membutuhkan suasana yang bersih dan terawat lalu keinginan tersebut diberikan pada beberapa petugas kebersihan. Tentu saja petugas kebersihan akan lelah atau kewalahan.
Petugas kebersihan itu dibayar tapi tidak untuk menjadi pembantu dari warga sekolah lain. Bagaimana juga, mereka adalah pahlawan bagi sekolah kita karena mereka selalu membersihkan lingkungan sekolah yang enggan bahkan jarang disentuh oleh warga sekolah lainnya.
Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Hanya mengandalkan peran tukang sapu sekolah saja tidak cukup. Disadari atau tidak, kalau kita masih peduli dengan yang namanya lingkungan, tanpa menunggu suruhan para guru pun kita pasti akan tergerak membersihkan lingkungan. Tapi sayangnya tidak semua warga sekolah memiliki kesadaran diri akan kebiasaan hidup bersih dan juga sehat. Sampai mereka lebih sering acuh daripada melakukan perubahan. Berikut ini adalah strategi lainnya guna menjaga lingkungan sekolah yang dapat anda terapkan.
-
Bentuk Para Pecinta Alam
Unit kegiatan siswa di sekolah sudah banyak cabangnya. Sesekali kita bisa berkreatifitas seperti membentuk kelompok pecinta alam. Pecinta alam berarti pecinta lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok pecinta alam di sekolah tak hanya mendaki atau menjelajah alam saja. Tapi mereka juga harus ikut berpatisipasi untuk membuat sekolah bersih dan juga nyaman dengan aksi nyata. Tak bisa disebut pecinta alam jika lingkungannya saja diabaikan kebersihannya.
-
Penghargaan
Meskipun seseorang tidak memuja dan mengincar penghargaan. Tetap saja setiap orang pasti memiliki kecenderungan suka dipuji. Kita bisa saja memanfaatkannya dengan cara menerapkan sistem lomba antar kelas.
Lomba yang terus menerus berlangsung akan membuat semangat siswa untuk berusaha meningkatkan kebersihan lingkungan di setiap kelasnya. Apabila daerah di sekitar kelas sudah dirawat oleh siswanya, maka para tukang bersih-bersih pasti dapat sedikit bernafas dengan lega. Mereka pun tinggal fokus saja ke area-area yang belum ada penanggungjawabnya. Misalkan seperti halaman depan dan belakang sekolah.
Penghargaan ini bisa diberikan setiap 1 bulan sekali kepada kelas paling bersih. Dengan begitu, kelas yang kalah akan merasa malu dan tanpa disuruh, mereka berusaha meningkatkan kebersihan kelas agar tidak dipermalukan dalam upacara bendera
-
Denda
Pemberian hukuman seperti sewajarnya menulis janji dipapan tulis, dibuku atau hanya berupa teguran, begitu sulit merubah karakter siswa yang nakal. Sedikit berbeda dengan hukuman berupa denda uang jajan. siswa yang uang sakunya hanya membawa sedikit atau pas-pasan pasti dia akan berpikir ulang ketika mau membuang sampah sembarangan.
Denda yang diberikan juga akan diterapkan oleh siswa yang membuang sampah sembarangan, anak yang tidak melaksanakan piket, dan juga anak yang tidak ikutan bekerja saat kerja bakti rutin. Jangan menerapkan hukuman denda terlalu murah. Denda ringan itu biasanya sengaja dibuat untuk dilanggar. Apalagi bagi anak-anak yang mampu pasti mereka memilih membayar daripada membersihkan lingkungan sekitarnya.
Demikian artikel ini mengenai penjelasan tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
