Pengertian Kalimat Majemuk Setara
Kalimat-kalimat dasar di dalam kalimat majemuk itu, masing-masing dapat berdiri sendiri, yang satu tidak bergantung kepada yang lain, baik struktur maupun maknanya. Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat sekurang-kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat tunggal.
Contoh Kalimat Majemuk Setara
Saya datang dan dia pergi
1 2
Kalimat di atas terdiri dari (a) saya datang dan, (b) dia pergi. Jika kalimat dasar (a) ditiadakan, unsur (b) dia pergi masih dapat berdiri sebagai kalimat mandiri. Demikian juga, jika kalimat dasar (b) ditiadakan, unsur (a) saya datang masih dapat berdiri sebagai kalimat (1) itu tidak saling bergantung.
Istilah kalimat majemuk mengacu pada jenis kalimat yang tersusun atas dua pola atau lebih. Kalimat ini berasal dari penggabungan kalimat tunggal, yang kemudian akan membentuk susunan baru. Dalam tiap kalimat majemuk memiliki kata penghubung yang berbeda, sehingga jenisnya digolongkan berdasarkan kata penghubung yang digunakan.
Kalimat majemuk sendiri terbagi menjadi 4, yaitu bertingkat, rapatan, campuran, dan setara. Nah, khusus untuk kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai contoh kalimat majemuk setara. Pengertian kalimat majemuk setara ialah kalimat yang keterkaitan antar unsur-unsurnya bersifat sederajat. Berbeda dengan kalimat majemuk bertingkat, setara tidak memiliki anak kalimat. Untuk memperdalam materi ini, mempelajari definisi serta contoh kalimat majemuk setara adalah solusinya. Sebab, dengan mengaplikasikan hal tersebut, pemahaman kita akan bertambah.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Ciri-ciri kalimat majemuk setara
Agar lebih mempermudah menentukan jenis kalimat majemuk, berikut ini beberapa ciri-ciri kalimat majemuk setara, antara lain:
- Klausa satu dengan klausa yang lainnya mempunyai hubungan yang koordinatif, sehingga dapat berdiri sendiri meskipun dipisahkan.
- Klasusa yang satu berkedudukan sama atau setara dengan klausa yang lainnya.
- Konjungsi yang menghubungkan kalimat majemuk setara berupa “dan”, “lalu”, “kemudian”, “bahkan”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”.
- Antara klausa yang satu dan lainnya memiliki kedudukan yang sama.
- Antar klausa dapat berdiri sendiri menjadi suatu kalimat tersendiri atau memiliki hubungan koordinatif.
- Kalimat majemuk setara biasanya menggunakan konjungsi seperti : dan, sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan, kemudian, atau sedangkan.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Jenis Kalimat Majemuk Setara
Ada beberapa macam tipe kalimat majemuk setara, antara lain:
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat majemuk ini dicirikan dengan kedua klausa yang menempati situasi sama. Terdiri dari beberapa kalimat yang bisa berdiri sendiri dan dihubungkan oleh konjungsi seperti, sebelum, dan, ketika, sesudah itu, dan lain-lain.
Contoh:
- Ayah membaca koran terbaru ketika ibu sibuk menyiapkan makan malam.
- Aku memasak nasi goreng dan kakak menyapu halaman belakang rumah.
- Ain pergi ke supermaket setelah Dodi selesai mengerjakan PR.
- Arya berangkat kuliah sedangkan Citra mencuci piring di dapur.
- Diandra menyapu halaman rumah dan Shafira membersihkan ruang tamu.
- Aji mendapatkan hadiah novel dan Intan mendapatkan hadiah jam tangan baru.
- Saya membuat kerajinann tangan dari sedotan plastik, Rinto membuat dari kain flanel, sedangkan Enggar membuat dari barang bekas.
- Nurlita menyapu lantai rumah sebelum ibu mengepel lantai.
- Siti adalah anak yang terpandai bahkan dia juga merupakan bintang kelas di sekolahnya.
- Syaifa membereskan tempat tidurnya kemudian dia membersihkan lemarinya.
- Petani selalu membajak sawahnya lalu mereka mereka menanam padi diatasnya.
- Aku tertidur pulas di kamar ketika seseorang mengetuk pintu rumahku.
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat majemuk setara berlawanan ditandai dengan dua atau lebih klausa yang hubungan antara keduanya terdapat makna bertentangan. Kalimat ini dapat tersambung dengan konektor tetapi, melainkan, namun, dan masih banyak lagi.
Contoh:
- Aku menginginkan sepatu baru, namun aku tidak punya cukup uang.
- Rika selalu mengumpulkan PR tepat waktu, sedangkan teman-teman sekelasnya sangat malas.
- Candi Dieng bukan hanya destinasi wisata yang sarat edukasi, namun juga situs peninggalan sejarah yang wajib dijaga
- Sinta adalah anak yang sangat pandai tetapi dia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
- Aku sangat ingin sekali membeli baju baru tetapi aku tidak mempunyai uang yang cukup.
- Shafira mengerjakan tugas fisika dengan sangat rajin sedangkan teman- temannya yang lain tidak mengerjakannya.
- Bukan Indah yang membersihkan tempat itu melainkan Firman lah yang melakukannya.
- Kemarin aku tidak pergi kerumah nenek melainkan aku pergi kerumah temanku.
- Arya sangat buruk dalam hal menghitung tetapi dia baik dalam hal mengingat.
- Nurlita sangat senang membantu orang lain sedangkan Hikmah tidak suka membantu orang lain.
- Widi adalah anak yang berani tetapi dia tidak suka bertengkar.
- Dihar anak yang pandai sedangkan Niko anak yang kurang pandai.
Kalimat Majemuk Setara Sebab-akibat
Salah satu klausa mewakili akibat dari klausa lainnya. Klausa ini dapat terangkai sempurna berkat penghubung karena, akibatnya, sehingga, dan sebagainya.
Contoh:
- Akia giat berlatih soal matematika karena ia tahu meraih skor tertinggi untuk Ujian Nasional bukanlah hal yang mudah.
- Udin gemar mengkonsumsi sambal, akibatnya ia sering mulas.
- Dia merengek kesakitan karena luka di kakinya mengeluarkan darah.
- Arsyad rajin berlatih olahraga sepak bola sehingga dia menjadi atlet sepak bola terbaik di Indonesia.
- Citra suka sekali menjahili teman-temannya di kelas, akibatnya dia tidak mempunyai teman.
- Kemarau yang terjadi di musim ini sangat panjang, akibatnya sungai-sungai ikut mengering.
- Pinokio senang sekali berbohong karenanya dia mempunyai hidung yang sangat panjang.
- Si kancil lengah ketika sedang minum, akibatnya dia diterkam oleh buaya.
- Diandra tidak mengerjakan PR lalu ibu guru memarahinya.
- Semua sungai menjadi kering akibatnya para petani mengalami gagal panen.
- Lukisan itu dibuat dengan sangat teliti akibatnya lukisan itu mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
- Roy Marten ditahan karena ia telah membawa s*b*-s*b*.
Kalimat Majemuk Setara Penguat
Sesuai dengan namanya, keberadaan kalimat majemuk setara ini bertugas menguatkan kalimat lain. Ditandai dengan konjungsi bahkan, terlebih, apalagi, dan lain-lain.
Contoh:
- Efek samping terlalu banyak meminum minyak ikan memang membahayakan bahkan bisa menimbulkan keracunan.
- Mencari pekerjaan tanpa ijazah di jaman sekarang ini sangat susah. Terlebih jika hidup di perkotaan besar dengan jumlah penduduk yang banyak.
Kalimat Majemuk Setara Pemilihan
Kalimat majemuk setara ini mengunggulkan klausa-klausa yang tak lain adalah satu pilihan yang harus dilaksanakan. Konjungsi yang kerap dipakai yaitu atau.
Contoh:
- Bertahan dengan keterbatasan atau lari dari kenyataan. Kau pilih yang mana?
- Ibu akan memasak udang atau memasak ikan
- Belajar yang tekun atau kau tidak lulus dalam ujian.
- Alan pergi sendiri atau pergi dengan Tya.
Kalimat Majemuk Setara Berurutan
Ditengarai dengan klausa yang sistematis. Penghubung jenis kalimat ini adalah kemudian, lalu, setelah itu, dan lain-lain.
Contoh:
- Anda harus belok kanan menyusuri pasar kemudian lurus menuju deretan pertokoan
Contoh Kalimat Majemuk Setara
- Kalimat Majemuk Setara Sejajar atau Menggabungkan.
Contoh kalimat: Dia menanam bunga serta rajin menyiraminya. - Kalimat Majemuk Setara Berlawanan atau Mempertentangkan.
Contoh kalimat: Rendy tidak menulis surat, tetapi hanya sebatas melukis. - Kalimat Majemuk Setara Sebab-akibat.
Contoh kalimat: Penduduk Kota Surabaya panik lantaran terjadi gempa bumi. - Kalimat Majemuk Setara memilih.
Contoh kalimat: Dia bisa menunggu atau menemuinya langsung. - Kalimat Majemuk Setara Menguatkan.
Contoh kalimat: Petinju itu bukannya keletihan, bahkan semakin kuat.