Pengertian Nilau Uang
Nilai uang ialah kemampuan uang guna dapat ditukarkan dengan jenis barang ataupun juga jasa tertentu. Setiap benda atau benda ekonomi memiliki nilai, begitu pula juga dengan uang yang merupakan alat untuk transaksi. Nilai uang juga bisa dikatakan sebagai acuan seberapa besar mata uang tersebut dapat bermanfaat bagi kemenuhan kebutuhan manusia.
Sebelum kita membahas tentang Nilai mata Uang lebih dalam, kita harus perlu mengetahui pengertian tentang mata uang terlebih dahulu :
Uang dalam ilmu ekonomi ialah segala sesuatu yang dapat kita terima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar barang maupun benda dalam tindakan ekonomi. Uang juga dapat didefinisikan sebagai segala benda yang dapat kita gunakan agar alat pembayaran bagi pembelian barang ataupun jasa serta untuk pembayaran utang. Uang ini juga merupakan sebuah benda yang telah diterima secara umum dalam kehidupan masyarakat guna mengukur nilai, menukar, dan juga melakukan pembelian pemuas kebutuhan bagi manusia, baik itu berupa barang maupun berupa jasa.
Jenis Nilai Uang
-
Nilai Intrinsik Uang
Nilai Intrinsik, merupakan nilai sebuah bahan guna membuat mata uang (yaitu berapa nilai emas, perak, ataupun juga kertas yang digunakan untuk pembuatan uang tersebut).
-
Nilai Nominal Uang
Nilai Nominal, yaitu ialah nilai yang tercantum dan juga tertera pada mata uang tersebut, misalnya Rp. 500,00. Jika kita nilai dari pembuatannya terdapat dua jenis nilai uang nominal, yaitu :
Uang Penuh (Full Bodied Money), yaitu adalah uang yang nilai nominalnya sama dengan jumlah nilai bahan ataupun proses pembuatannya. Contohnya yaitu uang logam yang nominalnya Rp. 500 yang terbuat dari bahan logam yang berharga sama.
Uang Tanda (Fiducier Money), yaitu adalah uang yang bernominal nilai nominalnya lebih besar dari pada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah uang kertas yang nominalnya Rp. 1.000, dimana pemerintah menghabiskan dana Rp. 750 dalam pembuatan sebuah uang ini.
-
Nilai Tukar (Riil) Uang
Nilai jumlah Tukar (riil), nilai tukar ialah kemampuan jumlah uang untuk dapat ditukarkan dengan sebuah barang dan juga jasa (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500 dapat kita tukarkan dengan dua buah permen. Dinilai mengenai tentang penggunaan uangnya, nilai tukar dapat kita bagi menjadi dua jenis, yaitu :
Nilai Internal, merupakan sebuah nilai (kemampuan) suatu uang guna ditukarkan dengan barang tertentu. Misalnya Uang Rp. 10.000 dapat kita beli 2 buah buku.
Nilai Eksternal,yaitu merupakan sebuah nilai (kemampuan) suatu uang agar dapat ditukarkan dengan mata uang dari negara lain. Contohnya yaitu ialahRp. 13.000 dapat ditukarkan dengan USD 1.
Teori Nilai Uang
Teori nilai uang merupakan teori-teori yang membahas tentang jumlah uang dalam sistem ekonomi. Ada cukup banyak teori tentang membahas nilai uang, tetapi secara garis besar teori-teori itu dapat kita bagi menjadi 2 Kelompok, yaitu adalah:
Teori Uang Statis
Teori Uang Statis yaitu ialah teori-teori yang membahas tentang nilai uang, tetapi mengabaikan perubahan-perubahan yang akan terjadi dan juga dapat terjadi pada sebuah nilai uang tersebut. Teori ini lebih fokus guna membahas tentang “Apa itu nilai Uang?”, “Mengapa Uang dapat diterima dalam masyarakat?”, “Bagaimana Uang dapat Beredar?”.
Beberapa Teori Uang Statis antara lain ialah sebagai berikut :
Teori Logam
Teori Logam adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa uang diterima pada masyarakat karena bahan dasarnya yaitu (logam) bernilai tinggi. Teori ini di dapat dari oleh adam smith.
Teori Nilai Batas
Teori nilai batas ialah teori yang menyatakan bahwa sebuah uang dapat diterima dalam masyarakat karena adanya keperluaan bagi barang sehingga membutuhkan uang sebagai sebuah alat transaksi untuk mendapatkan barang yang diinginkan masyarakat.
Teori Nominalisme
Teori nominalisme yaitu adalah teori yang menyatakan tentang suatu benda dapat kita diterima sebagai uang karena besar jumlah nominal yang tertera pada sebuah benda tersebut. Nilai bahan yang digunakan guna membuat uang tersebut diabaikan saja. Beberapa teori lain yang mendukung dan juga melengkapi tentang teori nominalisme antara lain yaitu :
Teori pada Perjanjian (Konversi), menyatakan bahwa nilai uang dapat diterima dalam masyarakat karena adanya sebuah perjanjan terhadap nilai uang dalam hal proses pertukaran. Teori ini dikenalkan dari Thomas Aquinas.
Teori Kebiasaan, menyatakan bahwa sebuah nilai uang diterima pada masyarakat karena kebiasaan masyarakat dalam menggunakan atau memakai benda tertentu sebagi acuan dalam sebuah transaksi.
Teori Kenegaraan, menyatakan bahwa uang dapat diterima dalam masyarakat di karena adanya ketetuan oleh pemerintah akan kedudukan atau penggunaan uang.
Teori Tuntutan, menyatakan bahwa nilai uang dapat diterima dalam masyarakat karena tuntutan terhadap hal barang yang dihasilkan oleh masyarakat.
Teori Realisme, menyatakan bahwa uang dapat diterima oleh masyarakat di karena adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya manfaat uang dalam pertukaran.
Teori Uang Dinamis
Teori uang dinamis ialah teori yang membahas tentang sebuah perubahan-perubahan dari nilai uang.
Teori Kuantitas (Quantity Teori)
Teori kuantitas yaitu merupakan sebuah teori yang membahas bahwa tinggi rendahnya nilai uang dapat dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar pada masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar pada masyarakat maka harga barang akan semakin tinggi dan sehingga nilai uang menjadi rendah, demikian juga sebaliknya. Teori ini dikenalkan dari David Ricardo, dapat dirumuskan sebagai berikut :
M = k . P
M = Jumlah Uang yang Beredar
K = Konstanta (Pembanding Tetap)
P = Harga Barang
Teori Transaksi (E Change Equation)
Teori ini merupakan sebuah pengembangan dari teori kuantitas oleh David Ricardo. Teori Transaksi diperkenalkan oleh Irving Fisher yang mengamati tentang perubahan jumlah nilai uang berdasarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat, kecepatan peredaran uang, jumlah barang yang dapat diperdagangkan ataupun juga harga barang. Teori transaksi dapat dinyatakan dalam hal rumus yaitu :
M . V = P . T
Keterangan :
M = Jumlah Uang yang Beredar
V = Kecepatan Peredaran Uang
P = Harga Barang
T = Jumlah Barang yang Diperdagangkan
Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory)
Teori yang diperkenalkan oleh Alfred Marshall ini menyatakan tentang bahwa sebuah nilai uang tergantung kepada jumlah nilai uang yang disimpan guna persediaan dari sebagian pendapatan pada masyarakat. Persediaan kas tergantung kepada jumlah nilai pendapatan ataupun juga harga barang di pasaran. Secara matematis dapat dirumuskan pula yaitu :
M = k . P . Y
Keterangan :
M = Jumlah Uang yang Beredar
k = Konstanta (Pembanding Tetap)
P = Harga Barang
Y = Pendapatan
demikian lah artikel mengenai penjelasan tentang Teori Nilai Uang : Pengertian, dan Macam Jenisnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.