Pengertian
Bryophyta ialah tanaman dengan struktur tubuh yang sel-sel penyusunnya telah terspesialisasi. Bryophyta ialah salah satu jenis kormophyta berspora selain dari ciri tumbuhan paku (pterophyta). Arti kata bryophyta berasal dari kata bryo yang bisa diartikan lumut dan juga phyton / tanaman. Bryophyta umumnya disebut tanaman lumut yang mampu bertahan hidup di darat dengan keadaan tempat tumbuh yang teduh dan juga lembab.
Ciri-Ciri Bryophyta
Bryophyta mempuyai ciri tak memiliki ikatan pembuluh dan juga tidak berakar, tak memiliki batang, berkembang biak dengan cara spora, fase sporofit lebih dominan, menjalani pergiliran keuturunan dimana contoh dari tumbuhan berspora lebih dari 2 macam, mempunyai daun steril dan juga fertil yang berfungsi untuk menghasilkan spora, gametofit dapat berumur lebih panjang dari sporofit, memiliki rhizoid sebagai pengganti jaringan penyusun akar yang mirip bulu-bulu akar, mengalami pertumbuhan membesar, posisi gametogoniumn dibedakan menjadi homotalus (berumah satu) dan juga heterotalus (berumah dua).
Struktur Bryophyta
Struktur bryophyta terdiri atas 8 bagian meliputi
Vaginula ialah kaki sporogonium
Seta ialah tangkai sporogonium
Apophysis ialah ujung seta yang melebar
Sprangium ialah kotal spora
Kaliptra ialah tudung kotak spora yang berasal dari dinding arkhegonium
Kolumela ialah jaringan yang tidak menghasilkan spora
Sperkulum ialah tutup kotak spora
Peristom ialah gigi yang melungkari operkulum untuk mengeluarkan spora dalam kotak spora
Klasifikasi Bryophyta
Pada klasifikasi, bryophyta tergolong ke dalam tumbuhan kingdom plantae, divisio yaitu ialah bryophyta, dan terbagi menjadi atas 3 class yaitu ialah Hepaticopsida (Hepaticae), Anthocerotopsida (Anthocerotae) dan juga Bryopsida (Musci).
Hepaticopsida terbagi menjadi beberapa ordo yaitu sebanyak 7 ialah Takakiales, Calobryales, Jungermanniales, Metzgeriales, Marchantiales, Sphaerocarpales dan juga Monocleales.
Anthocerotopsida, hanya memiliki 1 (satu) ordo yaitu Anthocerotales.
Bryipsida mempunyai 5 Sub-class yaitu Spagnidae, Andreacidae, Buxbaumidae, Bryidae dan juga Polytrichadae. sebaliknya ordo meliputi Spagnales, Andreacales, Buxbaumiales, Fissidentales, Discranales, Pottiales, Grimmiales, Funariales, Schistostegales, Tetraphidales, Eubryales, Isobryales, Hookeriales, Hypnobryales, Polytrichadae, Polytrichales dan juga Dawsoniales.
Sistem pada klasifikasi bryophyta ini mengambil dari Takhtajan (1953), Schuster (1953), Parihar (1965) dan juga Udar (1976). Ketiga klasifikasi dari bryophyta mempunyai karakteristiknya sendiri yaitu:
Hepaticopsida (Lumut Hati)
Lumut hati mempunyai karakteristik berikut ini
Terdapat 6500 spesies Hepaticopsida
Struktur tubuhnya terbagi menjadi lobus yang mirip lobus hati pada manusia.
mempunyai dinding tebal untuk menyesuaikan diri pada lingkungan, gameto
Gametofit terkadang mempunyai kutikula
Siklus hidup gametofit lebih dominan
struktur reproduksi secara generatif (oogami) dan juga vegeatif (fragmentasi, tunas, kuncup eram)
Tak mempunyai jaringan meristematik
Sporofit tumbuh terbatas
Anthocerotopsida (Lumut Tanduk)
Lumut tanduk mempunyai karakteristik sebagai berikut
terdapat 100 spesies Anthocerotopsida
Struktur tubuh berbentuk kapsul mirip tanduk
Bentuk tubuh thallus
Sel dalam anthocerotopsida terdiri atas kloroplas dan juga pyrenoid
Siklus hidup lebih di dominasi gametofit
Rhizoid hanya ada 1 jenis
Sporogonium mempunyai panjang 10-15 cm
Kandungan asam nukleat dekat pada tumbuhan berpembuluh
Habitat di area kelembaban tinggi
Dinding sporogonium memiliki stoma dengan 2 sel penutup
Kolumela diselubungi jaringan yang dapat menghasilkan spora
Bryopsida (Lumut Daun)
Lumut daun mempunyai rupa spiral dengan warna hijau muda hingga kecoklatan jika telah mati. Tumbuhan ini tak melekat pada substratnya melainkan bagian akar yang melekat pada tempat tumbuhnya. mengenai bryopsida mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Hepaticopsida dan juga Anthocerotopsida seperti berikut ini
Terdiri atas 14.500 spesies Bryopsida
Terdiri atas bagian-bagian tumbuhan lumut seperti batang, daun dan juga rhizoid
Siklus hidup gametofit lebih mendominasi
tak berpembuluh
Struktur tubuh relatif kecil
tak memiliki sel/akar
Reproduksi vegetatif degan spora
Siklus Hidup Bryophyta
Siklus hidup bryophyta terpisah menjadi 2 (dua) yaitu gametofit dan juga sporofit. Fase gametofit ialah siklus hidup lumut yang menghasilkan gamet sedangkan fase sporofit ialah saat lumut menghasilkan spora. Dalam siklus hidup gametofit lebih mendominasi daripada fase sporofit.
Manfaat Bryophyta
Bryophyta berguna bagi biologi pada berbagai bidang seperti berguna bagi kehidupan manusia dan juga hewan, manfaat biologi pada bidang kedokteran, manfaat biologi pada bidang perikanan, manfaat biologi pada bidang lingkungan. Berikut ini ialah manfaat yang bisa didapatkan oleh makhluk hidup seperti manusia dan juga hewan.
Bisa meningkatkan kelembaban tanah sehingga tanah yang cocok untuk pertanian
Dapat Melindungi vegetasi perintis
Sebagai obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
Sebagai Pengganti kapas (Sphagnum sp),
Bantalan lumut di hutan sebab adapat menyerap air dan juga salju
Jenis lumut tanduk bisa ditanam pada akuarium
Dpat merlindungan benih ikan
Oksidasi air di ikan
Sebagai sumber bahan bakar (Sphagnum sp)
demikianlah artikel mengenai penjelasan tentang Pengertian Bryophyta : Ciri, Struktur, Manfaat dan Klasifikasinya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.