Pengertian
Tahukah Anda bahwa jika sebuah tanaman ditempat kan di tempat yang gelap (kurangnya cahaya matahari) justru akan dapat mengalami sebuah proses pertumbuhan yang lebih cepat? Berdasarkan dari berbagai pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa hal tersebut memang cukup benar adanya, ketika suatu tanaman diletakan di tempat yang cukup gelap atau pun juga media tertutup,maka tanaman tersebut justru mempunyai batang yang lebih panjang mapun juga jika dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tempat-tempat yang terkena banyaknya sinar matahari atau pun juga tempat terbuka. Di dalam sebuah ilmu biologi, proses tersebut juga dapat dikenal dengan sebutan etiolasi. Jadi, etiolasi juga dapat didefinisikan sebagai sebuah pertumbuhan dari sebuah tanaman yang begitu cepat ketika sebuah tanaman tersebut ditempatkan di tempat yang gelap mau pun juga tempat-tempat yang kekurangan cahaya matahari.
Ada beberapa ciri-ciri yang harus dapat menandakan bahwa suatu tanaman juga mengalami etiolasi, di antaranya sebaigai berikut :
Sebuah Batang tanaman tersebut terlihat lebih panjang di karenakan akibat kandungan air yang cukup melimpah di dalam tanaman tersebut, akan tetapi juga batang tersebut tidak kokoh (batang terlihat kurus)
– Tanamah terlihat lemah dan berwarna pucat
Memiliki dedaunan yang kecil-kecil, tipis, dan juga berwarna agak pucat, kondisi ini dikarenakan kandungan klorofil yang kurang ataupun terlalu sedikit.
– Memiliki akar yang kurang lebat.
Penyebab Etiolasi
Pada sebuah tubuh tanaman ada terdapat suatu hormon yang juga berperan cukup penting bagi pertumbuhan bagi tanaman tersebut yang juga dikenal dengan nama auksin. Hormon auksin umumnya biasanya ditemukan pada daerah ujung batang, akar, maupun serta pembentukan bunga. Hormon auksin ini juga melakukan difusi ke berbagai macam sel pada tanaman yang guna selanjutnya akan disalurkan dari daerah ujung atas tanaman ke bagian daerah bawah tanaman melalui jaringan-jaringan pembuluh. Kaitan sebuah hormon ini dengan pertumbuhan bagi tanaman ialah auksin bertindak sebagai untuk pengatur terjadinya sebuah pembesaran sel serta sebagai juga pemicu terjadinya pemanjangan sebuah sel di bagian juga di belakang jaringan meristem ujung.
Fungsi hormon auksin tersbut ialah guna membantu mempercepat sebuah proses pertumbuhan tanaman, baik mau pun itu pertumbuhan akar maupun juga batang tanaman. Selain itu, hormon auksin juga dapat bisa membantu mempercepat proses sebuah perkecambahan, proses pembelahan sel, pemasakan buah, serta membantu juga dalam mengurangi jumlah biji dalam buah.
Akan tetapi juga , hormon auksin tersebut memiliki sifat yang dapat peka terhadap sinar cahaya. Artinya,yaitu ketika terkena sebuah paparan cahaya (sinar matahari), kinerja hormon tersebut bisa mengalami hambatan, sehingga pertumbuhan tanaman tersebut bisa menjadi lambat. Sedangkan jika ketika tidak akan ada cahaya sinar matahari (cahaya) hormon auksin akan bekerja dengan aktif, di mana hormon tersebut akan merangsang bagian pompa proton yang terdapat pada bagian dinding sel guna agar meningkatkan keasaman dinding sel serta juga mengaktifkan enzim ekspansin, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan kimia di bagian dinding sel, sehingga dinding sel tersebut melemah dan juga sel mampu dapat berkembang menjadi lebih besar. Jadi yaitu dengan demikian bisa diketahui bahwa sebuah hormon auksin ialah merupakan pengendali dari sebuah proses akan terjadinya etiolasi. (baca : fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan)
Gejala Etiolasi
Di dalam suatu proses pertumbuhannya, tanaman dapat cenderung tumbuh mengikuti arah sebuah sinar matahari atau pun juga sumber cahaya. Itu yang artinya keberadaan sinar matahari dapat sangat berpengaruh terhadap bagi akan terjadinya sebuah proses ini. Yaitu Jika Ketika sebuah tanaman akan ditaruh di tempat yang di dalamnya tidak akan terdapat sebuah sinar cahaya matahari, hormon auksin yang suadah ada juga di dalam dirinya bisa lebih aktif dalam sebuah proses hal pertumbuhannya, sehingga tanaman tersebut juga bisa tumbuh secara abnormal (terus memanjang) hingga di daerah ujung tanaman tersebut akhirnya akan juga dapat memperoleh sebuah cahaya yang cukup guna agar dapat menghambat sebuah produksi auksin yang ada dalam dirinya. Yaitu akan dalam bnyak nya kahsus, pertumbuhan tanaman yang juga bisa terlalu cepat tersebut tidak akan diimbangi oleh pertumbuhan klorofil (zat hijau daun) sehingga akan dapat mengakibatkan tanaman tersebut bisa memiliki warna hijau pucat.
Etiolasi ditandai oleh beberapa gejala, seperti :
Sebuah Tumbuhan akan dapat mengalami sebuah pertambahan panjang maupun pun juga tinggi dengan cukup pesat
Dinding sel tersebut,yang terdapat pada batang maupun juga daun tanaman menjadi akan melemah. (baca : fungsi dinding sel pada tumbuhan)
Di antara bagian ruas yang satu dengan bagian lainnya pada tanaman yang mengalami etiolasi yaitu memiliki jarak yang lebih panjang
Terjadinya klorosis, yaitu warna daun yang pucat di karenakan sebagai akibat kurangnya kandungan klorofil dalam tanaman tersebut.
Akibat Etiolasi
Ketersediaan sinar cahaya yaitu merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi terjadinya sebuah etiolasi, di mana tanaman tersebut yang hidup di tempat-tempat yang juga minim atau pun juga tidak ada cahaya akan dapat membuat hormon auksin di dalam tanaman tersebut akan menjadi aktif, sehingga menyebabkan akan terjadinya pertumbuhan yang abnormal pada sebuah tanaman. Pada bagian tanaman tersebut yang juga tidak dapat terkena cahaya sinar matahari,yaitu maka dapat tanaman tersebuta akan menghasilkan sebuah hormon auksin dalam jumlah yang cukup banyak yang bisa menyebabkan sel-sel dalam tanaman tersebut akan memanjang agar dengan lebih cepat. Lalu apakah dampak yang bisa ditimbulkan dari kondisi hal tersebut?
Terganggunya proses fotosintesis
Mungkin ada dari sebagian kalangan yang juga berpendapat bahwa etiolasi yaitu justru merupakan kondisi yang dapat menguntungkan, karena tanaman akan bisa berkembang dengan lebih cepat. Akan tetapi pula,yaitu pendapat seperti itu ialah salah. Pertumbuhan tanaman yang cukup baik belum tentu diikuti oleh sebuah perkembangan tanaman yang cukup baik. Tanaman yang mengalami etiolasi justru juga tidak dapat melakukan hal fotosintesis dengan cukup sempurna. Kita anda tahu bahwa fotosintesis merupakan sebuah proses biokimia yang dapat dilakukan oleh tanaman, yaitu terutama yang tanaman berklorofil guna membentuk zat makanan agar menghasilkan energi, dan maupun juga bahan utama dalam sebuah proses fotosintesis tersebut ialah cahaya matahari. Ketika sebuah tanaman tidak bisa berfotosintesis dengan sempurna, yaitu maka yang artinya perkembangan akan tanaman tersebut tidaklah baik di karenakan proses pembentukan zat makanan tersebut bagi dirinya akan terganggu.
Menyebabkan terjadinya etioplas
Yaiatu Selain akan ketersediaan cahaya seinar matahari, hal lain yang akan berperan dalam sebuah proses fotosintesis bagi tanaman ialah adanya kloroplas yang di dalamnya ada terkandung sebuah zat hijau daun (klorofil). Fungsi dari sebuahkloroplas sendiri yaitu ialah guna mengkonversikan cahaya sinar matahari, air, serta karbondioksida menjadi sebuah makanan bagi tanaman tersebut. Dalam kasus etiolasi ini di mana tanaman tersebut tidak mendapatkan cahaya sinar matahari, maka akan tentu saja kondisi tersebut juga bisa berpengaruh pada sebuha kloroplas. Kloroplas yang juga tidak mendapatkan sebuah sinar matahari ini akan dinamakan sebagai etioplas. Ketika sebuah tanaman juga dapat memiliki kadar etioplas yang cukup tinggi, maka hal tersebut bisa mengakibat kan daun-daun pada tanaman tersebut akan menjadi berwarna kuning.
Tanaman terlihat lebih kecil (kurus)
Bukan hanya itu saja, Meskipun etiolasi juga dapat membuat pertumbuhan tanaman akan menjadi lebih cepat, akan tetapi ada dampak negative yang bisa dapat ditimbulkan dari kondisi tersebut ialah kurangnya pasokan sebuah energi yang dihasilkan oleh dari senuah proses fotosintesis di semua bagian tanaman tersebut. Ini juga akan dapat mengakibatkan kurang nya perkembangan batang, bagian bagian akar, maupun juga bagian tanaman lainnya menjadi lebih kecil, sehingga tanaman tersebut akan tampak lebih kurus.
Mencegah Etiolasi
Dari semua uraian di atas anda bisa mengetahui bahwa pertumbuhan sebuah tanaman yang juga berada di tempat-tempat yang cukup gelap atau tidak mendapatkan sebuah cahaya sinar matahari sangatlah tidak bagus, salah satunya alasannya yaitu ialah tanaman tersebut juga tidak dapat melakukan sebuah hal proses fotosintesis dengan sempurna. Lalu bagaimanakah cara agar dapat mencegah agar etiolasi tidak akan terjadi?
Jika Ketika Anda sedang dalam melakukan penyemaian sebuah benih tanaman, ada baiknya jika anda memperhatikan hal-hal sebagai berikut, agar bibit yang anda tanaman bisa tumbuh sesuai dengan yang kita harapkan dan juga terhindar dari sebuah proses etiolasi.
Yaitu adalah jika Ketika sebuah benih akan mulai pecah atau pun juga sprout sebaiknya Anda harus segera cepat membawa benih-benih tersebut ke daerah atau tempat-tempat yang memiliki ketersediaan cahaya sinar matahri yang cukup. Hal ini agar bertujuan guna memperkenalkannya dengan cahaya sinar matahari.
Jika ketersediaan sebuah cahaya sinar matahari tidak mencukupi, maka yang ada baiknya Anda harus mencoba agar dapat memanfaatkan cahaya dari sebuah lampu growing light, yaitu dengan cara menerapkannya di daerah atas benih tanaman tersebut.
sekian artikle mengenai Pengertian Etiolasi : Penyebab, Gejala, Akibat dan juga Cara Pencegahan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.