Pengertian dan Jenis Hutan Beserta Manfaatnya

Diposting pada

Pengertian-dan-Jenis-Hutan-Beserta-Manfaatnya

Pengertian Hutan

Pengertian hutan atau definisi hutan yang diberikan Dengler adalah suatu kumpulan atau asosiasi pohon-pohon yang cukup rapat dan menutup areal yang cukup luas sehingga akan dapat membentuk iklim mikro yang kondisi ekologis yang khas serta berbeda dengan areal luarnya (Anonimous 1997).

Hutan adalah suatu areal yang luas dikuasai oleh pohon, tetapi hutan bukan hanya sekedar pohon. Termasuk didalamnya tumbuhan yang kecil seperti lumut, semak belukar dan bunga-bunga hutan. Di dalam hutan juga terdapat beranekaragam burung, serangga dan berbagai jenis binatang yang menjadikan hutan sebagai habitatnya.


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam Hutan di Indonesia dan Penjelasanya


Jenis-jenis Hutan

Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya hutan dibedakan menjadi:

  • Hutan Lindung
    Hutan Lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.
  • Hutan Suaka Alam
    Hutan Suaka alam adalah kawasan hutan yang karena sifat-sifatnya yang khas diperuntukan secara khusus untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat yang lainnya. Hutan suaka alam terdiri dari Cagar alam dan Suaka margasatwa. Cagar Alamiah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa ialah kawasan suaka alam yang mempunyai cirri khas berupa keanekaragaman atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
  • Hutan Wisata
    Hutan Wisata adalah hutan yang diperuntukan untuk dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru. Hutan wisata terdiri dari Taman Wisata, Taman Baru dan Taman Laut.
    Taman Wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam baik keindahan nabati, keindahan hewani, maupun keindahan alamnya sendiri yang mempunyai corak khas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Taman Baru adalah hutan wisata yang didalamnya terdapat satwa baru yang memungkinkan diselenggarakannya perburuan secara teratur bagi kepentingan rekreasi. Taman Laut adalah laut kawasan lepas pantai atau laut yang masih di dalam batas wilayah laut Indonesia yang di dalamnya terdapat batu-batuan kosong atau biota. Di kawasan ini terdapat ekosistem dan keindahan khusus yang keadaan alamnya secara fisik tidak mengalami perubahan yang diakibatkan karena perbuatan manusia. Contoh taman laut adalah taman laut bunaken (Sumatra Utara).
  • Hutan Produksi
    Hutan Produksi berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan.

Berdasarkan Jenis Pohonnya

Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi:

  • Hutan Heterogen
    Hutan Heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba. Biasanya di daerah tropic yang banyak hujannya seperti di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Australia Timur Laut pohon-pohonnya tinggi dan berdaun lebar. Di Indonesia hutan Heterogen antara lain terdapat di pulau Jawa, Sumatra,Kalimantan dan Irian Jaya.
  • Hutan Homogen
    Hutan Homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh satu macam tumbuhan. Pada umumnya hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen antara lain hutan jati dan hutan pinus.

Berdasarkan Proses Terjadinya

Menurut terjadinya atau terbentuknya hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hutan asli atau hutan alam dan hutan buatan.

  • Hutan Asli adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba.
  • Hutan Buatan adalah hutan yang terjadi karena dibuat oleh manusia. Biasanya hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu. Khusus untuk hutan mangrove (hutan bakau) kebanyakan merupakan hutan alami, namun ada juga hutan mangrove yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menanggulangi pantai dari bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang atau arus laut.

Berdasarkan Tempatnya

Untuk daerah tropik yang memiliki curah hujan tinggi, hutan dapat tumbuh di berbagai tempat, sehingga hujan tersebut dinamai berdasarkan tempat tumbuhnya. Contoh hutan menurut tempatnya adalah hutan rawa, hutan pantai dan hutan pegunungan.


Berdasarkan Iklimnya

Berdasarkan iklimnya, hutan dibedakan menjadi:

  • Hutan Hujan Tropis
    Hutan hujan tropis terdapat di daerah tropic basah dengan dengan curah hujan tinggi dan terbesar sepanjang tahun. Hutan hujan tropis antara lain terdapat di Amerika Tengah danSelatan, Australia timur Laut, Afrika dan Asia Tenggara. Ciri khas dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di hutan hujan tropis adalah ukuran pohon yang tinggi, berdaun lebar, selalu hijau dan jumlah jenis besar. Hutan ini kaya akan hewan Vertebrata dan Invertebrata.
  • Hutan Musim Tropik
    Hutan ini terdapat di daerah tropic beriklim basah, tetapi mempunyai musim kemarau yang panjang. Biasanya pohon-pohon di hutan musim tropic menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropik banyak terdapat di kawasan India dan Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia.
  • Hutan Hujan Iklim Sedang
    Hutan hujan iklim sedang adalah hutan raksasa yang terdapat di Australia dan sepanjang pantai Pasific di Amerika Utara dan California sampai negara bagian Washington. Hutan hujan iklim sedang di Australia merupakan hutan dengan pohon-pohon tertinggi di dunia.
  • Hutan Pegunungan Tropik
    Hutan jenis ini mirip dengan hutan hujan iklim sedang, namun struktur dan karakteristik lainnya sangat berbeda.
  • Hutan Hujan Iklim Sedang yang selalu hijau
    Terdapat di daerah beriklim sedang. Hutan jenis ini tersebar di Amerika Serikat dan Eropa yang beriklim kontinen.
  • Hutan Gugur Iklim Sedang
    Hutan ini terdapat didaerah dengan iklim kontinen sedang namun agak basah dengan musim hujan di musim panas dan dengan musim dingin yang keras. Pohon-pohon yang dominant adalah pohon-pohon yang berdaun lebar yang menggugurkan daunnya dimusim dingin. Hutan ini banyak tersebar di kawasan Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Chile dan Amerika Tengah.
  • Taiga
    Taiga terdiri dari jenis-jenis conifer yang tumbuh di tempat terdingin dari daerah iklim hutan. Taiga terbesar terdapat di Amerika Utara, Eropa dan Asia.
  • Hutan Lumut
    Hutan lumut adalah komunitas pegunungan tropik yang memilki struktur yang berbeda dengan taiga. Hutan lumut terdapat di daerah yang memilki ketinggian 2500 m. pohon-pohonnya kerdil dan juga ditumbuhi lumut dan lumut kerak.
  • Sabana
    Sabana adalah padang rumput tropis yang diselingi pohon-pohon besar. Umumnya sabana merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Sabana antara lain terdapat di Australia dan Brasilia.
  • Gurun
    Gurun adalah wilayah daratan yang tidak ada tumbuhan kecuali beberapa jenis kaktus.

Berdasarkan Tujuannya

Menurut jenisnya hutan digolongkan menjadi:

  • Hutan Konservasi dan Taman Nasional
  • Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap
  • Hutan Lindung
  • Hutan Konversi

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 12 Dampak Kebakaran Hutan Yang Sangat-Sangat Merugikan Sekali | Ayoksinau.com


Manfaat Hutan Bagi Manusia

Sepertiga dari daratan planet kita tercinta terdiri dari rerimbunan hutan yang memberikan dukungan pada milyaran manusia beserta spesies-spesies lain yang tak terhitung yang tinggal di Bumi ini. Namun, luasan ini terus terancam dan semakin menyempit setiap tahunnya karena eksploitasi berlebih manusia. Berdasarkan data PBB,  setiap tahunnya manusia bertanggungjawab atas deforestasi sebanyak 32 juta are. Padahal, hutan sangat vital fungsinya bagi kita. Di antara sekian banyak manfaat hutan, berikut adalah sepuluh di antaranya.

  1. Paru-paru Dunia
    Hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karobondioksida dalam proses fotosintesis. Sebuah pohon berdaun dewasa saja dalam satu musimnya bisa menghasilkan oksigen untuk dihirup 10 orang manusia dalam setahun. Selain itu, hutan juga mampu memurnikan udara. Pepohonannya membersihkan polusi udara bukan hanya dari CO2 saja, namun juga gas-gas berbahaya lainnya, termasuk karbon monoksida, SO2, dan NO2.
  2. Menjaga Keseimbangan Ekosistem
    Hampir setengah dari spesies-spesies hewan dan tumbuhan yang telah teridentifikasi tinggal di hutan. Hutan hujan tropis terutama sangat kaya dengan biodiversitas, termasuk kera-kera langka hingga burung-burung endemik. Namun, hutan-hutan lain pun demikian, merupakan sebuah ekosistem penuh dengan kehidupan. Serangga dan cacing membuat tanah bernutrisi, lebah-lebah dan burung menyebarkan bibit dan serbuk sari, serta hewan-hewan pemangsa seperti serigala dan kucing-kucing besar menjaga jumlah herbivora tetap seimbang. Bukan hanya itu, 300 juta orang hidup di hutan-hutan di seluruh dunia, termasuk 60 juta suku asli yang bertahan hidup mengandalkan hutan.
  3. Penurun Temperatur Bumi
    Dengan kanopi-kanopinya, pepohonan juga menciptakan oase yang vital berupa area teduh. Pepohonan dan hutan kota bisa membuat kota menjadi lebih sejuk. Sedangkan, hutan-hutan yang lebih besar bisa meregulasi temperatur di area yang lebih luas pula. Selain itu, pepohonan juga punya cara lain untuk melawan panas: dengan menyerap CO2 yang mempercepat laju pemanasan global.
  4. Mendatangkan Hujan
    Hutan-hutan yang luas bisa mempengaruhi pola cuaca regional dan bahkan menciptakan iklim mikronya sendiri. Hutan Amazon, contohnya, bisa menghasilkan kondisi atmosferik yang bukan hanya bisa membantu menghadirkan curah hujan reguler di sekitarnya, namun hingga sampai Great Plains Amerika Utara pula.
  5. Mencegah Banjir
    Akar pepohonan adalah kunci penting yang mencegah banjir saat hujan lebat, terutama di area-area rendah seperti dataran sekitar sungai. Pepohonan hutan membantu tanah menyerap lebih banyak air, serta mengurangi tanah yang lepas dan kerusakan dengan memperlambat aliran. Selain itu, hutan juga melindungi ekosistem di bawahnya. Air badai di jaman modern ini semakin banyak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya, mulai dari pupuk, minyak tanah, hingga pestisida.
  6. Mengisi Aquifer
    Hutan bak spons besar yang menyerap air hujan alih-alih membiarkannya langsung mengalir di daratan, namun tak semuanya bisa terserap. Air yang mengalir melewati akarnya akan turun ke dalam akuifer, mengisi kembali air tanah yang penting untuk minum, sanitasi, dan irigasi.
  7. Menahan Tanah dan Membersihkan Polutan
    Akar pepohonan menstabilkan tanah, menahan pondasi ekosistem tersebut sehingga tak terjadi erosi ketika air mengalir. Erosi tanah bisa menyebabkan hal-hal buruk seperti tanah longsor dan badai debu.  Selain menahan tanah, hutan juga menggunakan phytoremediation untuk membersihkan polutan-polutan tertentu. Pepohonan bisa mengurai racunnya sehingga menjadi tidak terlalu berbahaya.
  8. Sumber Makanan dan Obat-obatan
    Hutan bukan hanya menghasilkan buah-buahan, kacang-kacangan, dan bebijian, namun tanahnya adalah tempat tumbuhan-tumbuhan seperti jamur dan beri tumbuh, serta tempat tinggal hewan-hewan bisa dimakan seperti ayam, kalkun, dan rusa. Hutan juga tempat banyak obat-obatan alamiah bisa kita temukan. Obat asma Theophylline hadir dari pohon cokelat, sedangkan sekitar 70% tanaman yang dikenal memiliki properti anti-kanker hanya tumbuh di hutan hujan.
  9. Sumber Bahan Mentah Terbarukan
    Akan ada di mana peradaban manusia seandainya kita tidak pernah mengenal kayu-kayuan dan damar? Sejak awal peradaban, kita telah lama bergantung pada sumber daya alam terbarukan ini untuk membuat segalanya, mulai dari kertas, rumah, hingga kerajinan-kerajinan tangan. Pemanfaatan hutan di sisi lain sering berujung pada penggundulan akibat eksploitasi keterlaluan. Untungnya, kini telah semakin banyak digalakkan kehutanan terbarukan dengan metode-metode yang bertanggungjawab. Karena itu, hutan secara langsung juga memberi pekerjaan pada banyak orang di seluruh dunia. Menurut data PBB, lebih 10 juta manusia di dunia ini bekerja di bidang yang berhubungan dengan konservasi kehutanan. Data ini belum termasuk mereka yang menjual hasil hutan sebagai bahan baku produksi.
  10. Sarana Wisata
    Keindahan alam mungkin adalah salah satu manfaat hutan yang paling terasa bagi kita. Perpaduan antara keteduhan, kehijauan, dan kedamaian yang ditawarkan hutan membuat banyak orang bahagia menghabiskan waktu di dalamnya untuk melepas penat dari kehidupan rutin yang membosankan. Ketertarikan bawaan kita terhadap hutan ini adalah bagian dari fenomena yang dinamakan biofilia, yang kini masih dalam tahap awal penelitian ilmiah. Paparan terhadap hutan bisa meningkatkan kreativitas, menekan ADHD, mempercepat penyembuhan, dan mendorong meditasi dan pikiran lebih fokus. Bahkan, hutan juga bisa membuat umur hidup kita lebih panjang.