Pengertian Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar umum yang menjual barang-barang kebutuhan sehari- hari. Tegasnya, pasar tradisional berarti pasar yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, dan secara resmi diakui oleh pemerintah.
Pasar tradisional merupakan pasar yang kegiatannya masih bersifat sangat tradisional tempat bertransaksinya penjual dan pembeli setelah melakukan proses tawar harga. Di pasar tradisional para pedagang biasanya akan menyediakan berbagai macam bahan pokok keperluan rumah tangga, pasar tradisional juga biasanya di tempat yang terbuka. Bangunan di pasar tradisional biasanya berbentuk toko dan kios, ada juga yang namanya toko semi permanen, tetapi toko semi permanen ini biasanya hanya menjual aneka kue, barang atau perabotan, pakaian dan lain-lain.
Menurut pengertiannya, pasar merupakan suatu tempat bagi manusia dalam mencari keperluan sehari-harinya (Trisnawati, 1988). Sedangkan menurut Belshaw (dalam Suprapto, 1988) Pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur social, ekonomis, kebudayaan, politis dan lain-lain, tempat pembeli dan penjual (atau penukar tipe lain) saling bertemu untuk mengadakan tukar-menukar. Jika dilihat dari mutu pelayanannya, kegiatan perdagangan dapat dibedakan tempat perbelanjaan tradisional terdiri dari pasar tradisional, toko-toko, warung, dan lain-lainnya.
Jika pasar tradisional bisa dikelola dengan baik dan menarik, maka tidak perlu ada pertentangan antara pasar modern dan pasar tradisional. Keduanya berkembang dengan nuansanya serta daya tariknya sendiri-sendiri. Tidak menutup kemungkinan bahwa golongan yang berpendapatan tinggi dan menengah keatas akan juga menjadi tertarik untuk sesekali mengunjungi pasar tradisional untuk menikmati berbagai hal yang tidak tersedia di pasar modern.
Edukasi untuk menciptakan pasar tradisional yang bersih, indah dan higienis perlu dilakukan terus menerus, utamanya terhadap para pedagang penghuni pasar. Hal ini dilakukan agar para penghuni bisa menyadari perlunya memelihara dan membuat pasar menjadi indah, nyaman, bersih dan sehat baik untuk penghuni maupun untuk pengunjung atau pembeli. Mereka harus selalu disadarkan bahwa persaingan semakin ketat sehingga diperlukan berbagai upaya untuk menarik para pembeli untuk berbelanja di lokasinya.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Macam-Macam Pasar & Pengertiannya Lengkap | Ayoksinau.com
Klasifikasi Pasar Tradisional
Pada studi ini yang dibahas adalah pasar tradisional saja. Pasar Tradisional dapat diklasifikasikan berdasarkan :
Jenis Pasar
Pembagian jenis pasar adalah berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan sehingga dengan pertimbangan itu ditentukan jenis pasar umum, pasar mambo dan pasar khusus.
- Pasar umum adalah pasar yang menjual barang-barang kebutuhan penduduk baik primer, sekunder, tersier serta barang-barang khusus, dan jasa-jasa lainnya. Biasanya ruang lingkup pelayanannya selain untuk konsumen kota juga dapat melayani penduduk di sekitar kota bersangkutan (regional).
- Pasar mambo adalah pasar sore atau pasar malam yang biasanya menjual makanan dan minuman.
- Pasar khusus ditentukan dari spesialisasi jenis barang yang diperdagangkan seperti pasar khusus yang menjual bunga, onderdil dan lain-lain.
Status Pasar
Status pasar ini memberikan pengertian adanya pasar resmi dan pasar tidak resmi/liar. Pasar resmi adalah pasar dan tempat berjualan umum yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang terdapat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk mengadakan penawaran dan permintaan terhadap barang dan jasa. Dikarenakan lokasinya ditetapkan oleh pemerintah daerah maka lokasi bangunan pasar telah memenuhi persyaratan perencanaan kota maupun teknis bangunan. Namun untuk pasar tidak resmi/liar adalah yang mempunyai pengertian fungsi yang sama hanya statusnya yang berbeda atau ilegal.
Tingkatan Pasar
Pengertian tingkatan pasar dapat dibedakan atas pasar induk dan pasar bawahan. Pengertian pasar induk adalah suatu tempat sebagai pemusatan pedagang- pedagang besar atau grosir yang mempunyai peranan aktif dalam pemasaran barang- barang yang sesuai dengan jenis komoditi, dengan jalan mengatur suplai, pembentukan harga sesuai dengan permmintaan. Satu pasar induk akan membawahi/terdiri atas beberapa pasar bawahan.
Dalam Perda yang sama, letak ruang dagang pada sebuah pasar juga diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
- Paling Baik (PB) adalah toko, kios yang menghadap keluar pasar, pinggir jalan yang dilewati pada jalan utama masuk dan keluar pasar;
- Baik (B) adalah toko, kios antara yang dilewati pada jalan utama masuk dan keluar pasar;
- Cukup (C) adalah toko, kios yang dilewati jalan samping untuk masuk dan keluar pasar;
- Sedang (S) adalah kios, meja dan gelaran yang tidak termasuk pada kategori PB,B, dan C.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pasar, Jenis dan Fungsinya
Ciri-ciri pasar Tradisional
Bangunan di pasar tradisional biasanya berbentuk toko dan kios, ada juga yang namanya toko semi permanen, tetapi toko semi permanen ini biasanya hanya menjual aneka kue, barang atau perabotan, pakaian dan lain-lain. Sedangkan kalau untuk los di pasar tradisional hanya digunakan untuk menjual sayuran, buah-buahan, daging, ikan dan lainnya. Ciri-ciri pasar Tradisional :
- Area pasar tradisional biasanya di tempat yang terbuka.
- Barang yang dijual umumnya keperluan memasak,dapur dan rumah tangga.
- Harga barang yang di perjualbelikan relatif murah dan terjangkau.
- Proses jual beli barang biasanya melalui proses tawar menawar harga.
-
Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah daerah.
-
Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
-
Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah produksi lokal.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi & Faktornya | Ayoksinau.com
Fungsi Pasar Tradisional
Pasar tradisional juga merupakan salah satu tempat utama dalam perputaran roda perekonomian suatu daerah. Saat ini banyak jenis pasar tradisional yang ada di berbagai tempat terutama di Indonesia sendiri. Fungsi Pasar secara umum adalah antara lain :
- Pasar sebagai sumber retribusi daerah
- Pasar sebagai tempat pertukaran barang
- Pasar sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat
- Pasar sebagai pusat perputaran uang daerah pasar sebagai lapangan pekerjaan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Konsumsi & Tujuannya Dalam Kegiatan Ekonomi (Lengkap)
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Tradisional
Kelebihan pasar tradisional:
- Terjadinya transaksi tawar menawar antara pedagang dan Pembeli
- Terjadinya transaksi secara langsung dengan pedagang
- Makanan dan minuman yang dijual biasanya tidak mengandung bahan pengawet.
Kekurangan pasar tradisional
- Biasanya tempatnya kotor dan becek
- Pengemasan barangnya kurang baik
- Beberapa makanan dan barang – barangnya berkuaitas kurang baik
- Barang – barang yang tersedia kurang lengkap
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Jenis Investasi Berserta Tujuannya
Perbedaan Pasar Tradisional Dan Modern
Jadi dari penjelasan antara pasar tradisional dan modern dapat diketahui perbedaan kedua pasar tersebut antara lain :
- Jenis-jenis barang yang dijual pada pasar tradisonal terfokus pada kebutuhan sandang-pangan sehari-hari dan kebutuhan primer, sedangkan pasar modern jenis-jenis barang yang di jual adalah beragam dari barang-barang premis, subtitusi bahkan ekslusif.
- Penjual yang beraktifitas dalam pasar modern pada dasarnya telah memiliki pengalaman dalam pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar tradisional hanya berharap pada nasib keuntungan
- Pasar modern menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tredisional tidak ada
- Pasar modern lebih bersih dari pasar tradisional
- Pembeli yang datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengah kebawah dan masyarakat berekonomi rendah. Sedangkan pembeli pada pasar modern umumnya masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
- Pembeli yang datang pada pasar modern berasal dari masyarakat setempat dan masyarakat luar daerah sedangkan pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakat setempat.
- Modal yang di milik oleh penjual di pasar modal jumlahnya relative besar sedangkan penjual di pasar tradisional memiliki modal yang relative rendah
- Pasar modern tidak dapat tawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat tawar-menawar.