Pengertian Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan.
Jadi pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif ( pencegahan), kuratif (penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat, lingkungan. Yang dimagsud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan adalah input , proses, output, dampak, umpan balik. Input adalah sub elemen yang diperlukan sebagai masukan untuk berfungsinya sistem
Proses adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga mengasilkan sesuatu (keluaran) yang direncanakan. Output adalah hal-hal yang dihasilkan oleh proses . Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran setelah beberapa waktu lamanya. Umpan balik adalah hasil dari proses yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem tersebut. Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut.
Contoh : Di dalam pelayanan kesehatan Puskesmas, input adalah : Dokter, perawat, obat-obatan. Prosesnya : kegiatan pelayanan puskesmas, Outputnya : Pasien sembuh/tidak sembuh, dampaknya : meningkatnya status kesehatan masyarakat, umpan baliknya,: keluhan-keluhan pasien terhadaf pelayanan, lingkungannya = masyarakat dan instansi-instansi diluar puskemas tersebut.
Pelayanan Kesehatan Menurut Para Ahli
- Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.
- Menurut Levey dan Loomba (1973) Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
- Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo, pelayanan kesehatan merupakan sebuah bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya ialah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif( peningkatan kesehatan ) mempunyai sasaran yaitu publik dan masyarakat.
- Menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan Kesehatan merupakan upaya untuk menyelenggarakan sendiri ataupun secara bersama-sama dalam suatu organisasi kesehatan untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan, memelihara, dan menyembuhkan penyakit dari seseorang, kelompok, keluarga, ataupun masyarakat.
- Menurut Depkes RI (2009), pelayanan kesehatan merupakan upaya yang menyelenggarakan perorangan atau bersama-sama dalam organisasi untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan, memelihara serta menyembuhkan penyakit dan juga memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga dan atupun publik masyarakat.
Fungsi dan Tujuan Pelayanan Kesehatan
- Promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan)
Hal ini diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan. - Preventif (pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit)
Terdiri dari :
– Preventif primer. Terdiri dari program pendidikan, seperti imunisasi,penyediaan nutrisi yang baik, dan kesegaran fisik
– Preventive sekunder. Terdiri dari pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan dengan cara mengindari akibat yang timbul dari perkembangan penyakit tersebut.
– Preventif tersier Pembuatan diagnose dDitunjukan untuk melaksanakan tindakan rehabilitasi, pembuatan diagnose dan pengobatan - Kuratif (penyembuhan penyakit)
- Rehabilitasi (pemulihan)
Usaha pemulihan seseorang untuk mencapai fungsi normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental , cedera atau penyalahgunaan.
Menurut A. A. Maulana, 2013, Sistem Pelayanan Kesehatan mempunyai tujuan yaitu:
- Promotif merupakan pemelihara dan peningkatkan kesehatan hal-hal ini sangat diperlukan misalnya dalam peningkatan gizi.
- Preventif merupakan pencegahan terhadap orang yang berisiko terhadap penyakit, terdiri dari :
- Preventif primer terdiri dari program pendidikan, misalnya imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik.
- Preventif sekunder, merupakan pengobatan penyakit tahap dini.
- Preventif tersier, merupakan diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan pengobatan.
- Kuratif merupakan penyembuhan penyakit
- Rehabilitasi merupakan pemulihan dan proses pengobatan
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh:
- Dokter Spesialis
- Dokter Subspesialis terbatas
- Perawat
- Bidan
- Petugas kesehatan lingkungan
Bentuk pelayanan kesehatan
Bentuk pelayanan kesehatan berdasarkan tingkatannya antara lain sebagai berikut :
- Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primer)
Diperlukan untuk masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan.
Contohnya : Puskesmas,Puskesmas keliling, klinik. - Pelayanan kesehatan tingkat kedua ( sekunder)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
Contoh : Rumah Sakit tipe C dan Rumah Sakit tipe D. - Pelayanan kesehatan tingkat ketiga ( tersier)
Diperlukan untuk kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder.
Contohnya: Rumah Sakit tipe A dan Rumah sakit tipe B.
Skema Pelayanan Kesehatan Sistem:
Berikut adalah sekema beserta contoh dan gambar pelayanan kesehatan masyarakat:
- Input merupakan sub-sub elemen yang dibutuhkan sebagai masukan.
- Proses meruoakan kegiatan yang bertujuan untuk mengubah masukan menjadi pengeluaran yang direncanakan.
- Output adalah hasil dari sebuah proses.
- Dampak adalah akibat yang dihasilkan keluaran/output selang waktu setalahnya.
- Umpan balik adalah hasil proses dan sekaligus sebagai masukan untuk sistem.
- Lingkungan adalah dunia diluar sistem yang dapat berpengaruhi terhadap sistem.
Sebagai Contoh:
- Input : Perawat, Dokter, obat.
- Prosesnya : Kegiatan berlangsung pelayanan puskesmas.
- Outputnya : Pasien sembuh, proses penyembuhan, tidak sembuh.
- Dampaknya : Meningkatkan status kesehatan.
- Umpan balik : keluhan yang diderita pasien.
- Lingkungannya : Masyarakat dan rumah sakit atau puskesmas lainnya.
Jenis Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 yaitu :
Pelayanan Kedokteran
Pelayanan Kedokteran Ditandai dengan cara pengorganisasian yang bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta utamanya adalah perseorangan dan keluarga.
Pelayanan Kedokteran
- Tenaga pelaksaannya adalah tenaga para dokter
- Perhatian utamanya adalah penyembuhan penyakit
- Sasaran utamanya adalah perseorangan atau keluarga
- Kurang memperhatikan efisiensi
- Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika kedokteran
- Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat undang-undang
- Penghasilan diperoleh dari imbal jasa
- Bertanggung jawab hanya kepada penderita
- Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat saingan
- Masalah administrasi sangat sederhana
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Ditandai dengan cera pengorganisasian yang umunnya secara bersama-sama dalam suatu organisasi, tujuan utamanya yaitu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, serta sasaran utamanya adalah kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat
- Tenaga pelaksanaanya terutama ahli kesehatan masyarakat
- Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
- Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
- Selalu berupaya mencari cara yang efisien
- Dapat menarik perhatian masyarakat
- Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan mendapat dukungan undang-undang
- Pengasilan berupa gaji dari pemerintah
- Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
- Dapat memonopoli upaya kesehatan
- Mengadapi berbagai persoalan kepemimpinan
Syarat pokok pelayanan kesehatan
- Tersedia dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan tersebut harus tersedia dimasyarakat serta bersifat berkesinambungan artinya semua pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat tidak sulit ditemukan - Dapat diterima dan wajar
Artinya pelayanan kesehatan tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. - Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting - Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. - Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan.
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan
Menurut SK Menteri Kesehatan RI No 32 tahun 1972 sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus masalah kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti antar unit-unit yang setingkat kemampuanya. Sistem Kesehatan Nasional membedakannya menjadi dua macam yaitu:
Rujukan Kesehatan
Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan. Rujukan ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
- Rujukan teknologi
- Rujukan sarana
- Rujukan Operasional
Rujukan Medik
Upaya pelayanan kedokteran dalam penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Rujukan medic terdiri dari penderita, pengetahuan, dan bahan laboratorium.
Kriteria dimiliki seorang kesehatan masyarakat
- Mempunyai jiwa Profesionalisme dan keterampilan (profesionalisme and skill)
- Sikap serta perilaku (attitudes and behaviour)
- Mudah dicapai serta fleksibel (accessibility and flexibility)
- Reliabel serta terpercaya (reliability and trustwothiness)
- Perbaikan (recovery)
- Reputasi dan kredibilitas (reputations and credibility)