Pengertian Pisces (IKAN)
Ikan ialah salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis (berdarah dingin), mempunyai ciri khas pada tulang belakang, insang (operculum) dan juga siripnya serta bergantunga pada air tempatnya tinggal sebagai medium kehidupannya. Ikan mempunyai kemampuan di dalam air untuk bergerak menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tak bergantung pada arus / gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari semua vertebrata sekitar 50.000 jenis hewan, ikan ialah kelompok dengan jenis / spesies terbanyak berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang berada di bumi sebagian besarnya ada dilaut sebab perairan laut (air asin) lebih besar dibandingkan air tawar. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan juga aspek lainnya disebut Ikhtologi / Ichthyology.
Ciri-Ciri Pisces (IKAN)
Ikan ialah hewan vertebrata / bertulang belakang. Hampir semua jenis ikan mempunyai beberapa ciri umum.. Ciri umumnya ialah :
- mempunyai sirip untuk bergerak (sirip dada, punggung, perut, anal dan ekor)
- Berkembang biak dengan cara bertelur
- mempunyai endoskeleton
- Bernapas dengan mengunakan insang
- mempunyai sisik yang licin dan juga berlendir
- Merupakan hewan poikiloterm
- Peredaran darahnya tertutup tunggal
- Morfologinya terdiri atas kepala,dada,badan dan juga ekor
- Geraknya dengan berenang di dalam air dengan menggunakan sisik, gurat sisi, sirip dan juga ekor.
- Hidup di air tawar ataupun air asin (laut).
Struktur Tubuh Pisces
Struktur tubuh ikan ini biasanya ialah bagian kepala yang mengandung otak dan juga organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang mempunyai gurat sisi untuk merasakan tekanan pada air, batang dan juga dinding otot yang mengelilingi sebuah rongga yang berisi organ internal dan juga otot ekor post-anal. Ikan ialah hewan yang memerlukan reflek bergerak yang memadai untuk menghindari musuh dan juga menangkap mangsa. Selain itu juga ikan dituntut untuk mepunyai keseimbangan yang baik. Maka dari itulah, otak kecil pada ikan berkembang lebih pesat sebab otak kecil merupakan pusat keseimbangan dan juga pergerakannya.
Ikan juga biasanya mempunyai kulit yang berfungsi untuk menutupi tubuh beserta dengan sekresi kelenjar berlendir yang berguna mengurangi gesekan tubuh ikan dengan air, dan juga hampir seluruh jenis ikan mempunyai sisik yang berhubungan dengan sekresi kelenjar lender membentuk lapisan yang nyaris tahan air. Ikan pun mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah dan juga posisi berenang.
Tak lepas dari sistem pernafasannya, ikan memakai insang yang berbentuk seperti lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan juga selalu lembap. Pada setiap insang terdiri dari satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan juga dua baris filament insang lembut. Pada Setiap filament insang mempunyai banyak sekali pembuluh darah dan juga filamen insang ini mempunyai ruang permukaan yang besar untuk pertukanran gas. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air sedangkan pada bagian dalamnya berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah.
Alat peredaran darah ikan terdiri dari jantung dan juga sinus venosus. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, atrium dan juga ventrikel terletak pada belakang insang. Sinus venosus ialah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan juga terbuka di ruang depan jantung. Diantara atrium dan juga ventrikel jantung, ada klep yang menjaga aliran darah ikan tetap searah. Peredaran pada darah ikan disebut peredaran darah tunggal sebab darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh lalu masuk ke jantung. Jadi darah ikan hanya beredar melalui jantung dengan rute jantung, insang menuju seluruh tubuh lalu kembali ke jantung.
Berikut ialah struktur ikan pada umumnya.
Secara jelas, struktur tubuh ikan yaitu ialah :
- Integumen (kulit)
- Mulut
- Ada cekung hidung (fovea nasalis)
- Ada rongga mulut (cavum oris)
- Mata tidak mempunyai kelopak
- Insang
- Memunyai jantung terdiri dari 2 ruang (atrium dan ventrikel)
- mempunyai ekor
Reproduksi Pisces (IKAN)
Reproduksi ikan terjadi secara seksual, mempunyai organ kelamin jantan dan juga betina. Fertilisasinya dapat terjadi secara eksternal ataupun internal. Fertilisasi eksternal yaitu ialah dilakukan dengan cara gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum terjadinyafertilisasi. Fertilisasi dilakukan oleh hewan-hewan akuatik. Fertilisasi internal ialah dilakukan dengan cara sperma dimasukkan pada alat reproduksi betina, lalu terjadi fertilisasi, selanjutnya pembuahan telur membentuk membrane fertilisasi yang akan menghalangi pemasukan sperma lainnya. Kadang sperma itu hanya untuk mengaktivasi telur. Fertilisasi ini dilakukan guna adaptasi dengan kehidupan darat. Sebagian betina dan juga jantan ialah individu terpisah. Namun, di beberapa family jantan dan juga betinanya bisa ada pada satu individu sehingga mereka bisa melakukan pembuahan sendiri (hemafrodit).
Terdapat tiga macam proses reproduksi di kelas pisces yaitu ovipar, vivipar dan juga ovovivipar. Sebagian ikan melakukan reproduksi ovipar yaitu ialah pembuahan di luar tubuh ikan betina dengan cara mengeluarkan telur dari dalam tubuh ikan betina dan selanjutnya akan dibuahi oleh ikan jantan. Pada saat dibuahi, sel sperma akan masuk ke dalam sel telur (oosit) melalui lubang yang disebut dengan mikrofil. umumnya satu sel telur hanya bisa dimasuki oleh satu selsperma. Oosit yang sudah dibuahi disebut zigot. Contoh ikan yang bereproduksi dengan cara ovipar ialah salmon, belut, ikan tuna dan ikan mas.
pada reproduksi dengan vivipar, pembuahan akan terjadi di dalam tubuh ikan betina. Perkembangan embroil di dalam tubuh betina dibantu dengan plasenta yang memberikan nutrisi pada embrio.Pada reproduksi dengan ovovivipar, perbedaanya ialah, embrio tak memperoleh nutrisi secara langsung dari induknya melainkan dari kuning telurnya dan juga tubuh induknya berguna sebagai tempat perlindungan. Pada setiap embrio berkembang di dalam telurnya masing-masing. sesudah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya dan juga anak akan keluar dari vagina induk betinanya. Contoh dari ikan yang mengalami reproduksi vivipar dan juga ovovivipar ialah ordo Lamniformes (ikan hiu). Anak yang dihasilkan dari vivipar lebih sedikit dari yang bereproduksi secara ovipar.
Pada organ reproduksi ikan ada 2 yaitu alat kelamin luar ( lubang pengeluaran sel telur) dan juga alat kelamin dalam (oviduk, ovarium).
Pada ikan pembuahan yang secara eksternal, betina tak mengeluarkan telur yang bercangkang, tepapi ovum yang tidak akan berkembang jika tak dibuahi lebih lanjut. Ovum tersebut dikeluarkan dengan melalui kloka, sehingga akan terjadi fertilisasi di dalam air. Telur yang sudah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih yang menetas dalam kurun waktu 24-40 jam. sebaliknya pada ikan yang pembuahannya secara internal, seperti hiu dan juga pari, sel telur akan tetap dihasilkan oleh ovarium selanjutnya menuju oviduk untuk dibuahi dan selanjutnya akan melekat di uterus hewan betina.
Klasifikasi Pisces (IKAN)
Ikan mempunyai banyak jenis yang diperkirakan mencapai 40.000 spesies. Untuk memudahkan pada pengenalannya maka spesies tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri yang dipunyainya. Pada pengelompokan ikan ada perbedaan antara para ahli taksonomi ikan. Sebagian para ahli seperti Weber memasukkan ikan ke dalam satu kelas Pisces, sementara itu yang lain memasukkan kedalam superkelas. Ikan dikelompokkan dalam tiga klasifikasi yaitu ialah agnatha, chondrichthyes dan osteichthyes (bony fish), dari ke3 klasifikasi tersebut, dibagi lagi kedalam beberapa macam, bisa dilihat pada penjelasan berikut .
-
AGNATHA (Jawless Fishes)
Kelompok ini ialah vertebrata yang pertama kali muncul pada 500 juta tahun yang lalu. Agnatha berarti tidak punya rahang, lawannya yaitu ialah Gnatosthomata yang artinya mempunyai rahang. Pada sebagian system klasifikasi dimasukkan sebagai superclass, mencakup kelas Cyclostomata dan juga Ostracoderm yang sudah punah. Ada dua kelompok ikan yang masih hidup hingga sekarang yaitu hagfish dan juga lamprey dengan total 100 spesies. Pada pengelompokan jenis yang satu ini, terbagi lagi kedalam dua kelas yaitu Myxini dan juga Cephalaspidomorphi.
-
Myxini
Pada semua anggota kelas myxini hidup di laut. Sebagian di zona intertidal pada dasar berlumpur lunak dan juga berpasir. Ikan ini menenggelamkan diri ke dasar laut untuk mencari hewan avertebrata yang lunak untuk makanan ataupun memakan bangkai ikan. Bentuknya mirip seperti belut, tidak memiliki tulang belakang (vertebrata), tidak memiliki rahang matanya rudimenter. Tidak mempunyai sirip berpasangan dan tak ada sirip dorsal. Bertulang rawan pada bagian mulut dan juga tengkorak, lubang hidungnya terletak pada bagian kepala. Sungutnya sebanyak 3 pasang, ada 5-15 kantung insang di setiap sisi. Padsa system garis sisi mengalami degenerasi. Usus tak bersila dan juga telurnya besar. mempunyai sepasang mata lateral yang mereduksi namun tetap sensitive terhadap cahaya.
-
Cephalaspidomorphi
Salah satu spesies pisces anggota kelas ini ialah ikan lamprey (Lampreta planeri, Petromyzon marinus). Ditemukan di lingkungan laut dan juga perairan tawar. memikili siklus hidup sebagai larva yang disebut ammocoete yang hidup pada perairan tawar. umumnya larva mengubur dirinya di dalam substrat lumpur. Ikan lamprey termasuk parasit / predator. Ia akan mengisap darah dan juga cairan tubuh ikan lain, seperti halnya vampir. Kontradiksi dengan ikan yang dewasa, larva hidup membenamkan diri pada lumpur sungai. Di sini lamprey akan menyaring alga dan juga detritus. 2 pola hidup yang berbeda ini ialah aspek yang sangat menarik. Jumlah dari anggota kelas ini tercatat mendekati 40 spesies. 4 spesies ditemukan pada daerah iklim sedang di belahan bumi selatan, dan juga selebihnya terdapat di belahan bumi utara. Bentuknya seperti ular. Vertebrae terdiri daru tulang rawan. Ikan ini tak memiliki rahang. Mata berkembang baik. Tanpa adanya sungut. tak ada lengkung insang sejati untuk menyokong dan juga melindungi insang, dan juga sebagai gantinya ada suatu kantung yang terletak di luar insang arteri insang dan juga saraf insang terletak di dalamnya.
Memiliki Satu lubang hidung. Sirip berpasangan tak ada. Sirip dorsal satu / dua. Usus bersilia. Telur kecil dengan kait.
-
CHONDRICHTHYES (Cartilaginous Fishes)
Kelompok ikan satu ini juga terbagi ke dalam dua kelas yaitu Elasmobranchii dan juga Holocephali
- Elasmobranchii
Vertebra terdiri dari tulang rawan (dengan sedikit pengapuran namun tak terjadi osifikasi). Ikan ini memiliki rahang. Jumlah insang dan juga celah insang berkisar antara 5 – 7 pasang, pada setiap pasangnya memiliki sekat pelat insang. Lengkung insang berbentuk tulang rawan, di dalamnya ada arteri insang dan juga saraf insang. Spirakel ada di depan celah insang. Ikan memiliki sirip yang berpasangan. Ada sepasang nostril (dirhinous). Bersisik plakoid / tak bersisik. Ikan jantan umunya memiliki alat penyalur sperma yang dinamakan dengan klasper (miksopterigium). Bentuk sirip ekor tak simetris (heteroserkal).
- Holocephali
Ikan ini biasanya disebut ratfish sebab ekornya yang ramping dan juga memanjang serta kepala yang meruncing seperti tikus. Rahang atas menyatu pada kranium. Jumlah insang ada 4 pasang dan juga celah insang satu pasang. Tanpa sisik di ikan dewasa. Tak memiliki spirakel dan tak ada kloaka. Ikan yang jantan memiliki alat penyalur sperma disebut dengan tenakulum, yang ada di kepala bagian depan. Kelas Holocephali hanya terdiri dari satu ordo, yaitu ialah Chimaeriformes. Salah satu anggotanya adalah Chimaera monstrosa L.
-
OSTEICHTHYES (Bony Fishes)
Kelompok yang terakhir ini pun terbagi dalam 2 kelas yaitu Sarcopterygii dan juga Actinopterygii.
- Sarcopterygii
Ikan sarcopterygi dideskripsikan oleh JLB Smith dan juga dinamai Latimeria chalumnae, sebagai penghormatan Marjorie Courtenay-Latimer dan juga sebagai pengingat Sungai Chalumna yang dimukanya ialah perairan tempat ikan ini tertangkap. Miss Latimer ialah kurator sebuah musium lokal yang kecil. ia lah orang pertama mengenali ikan coelacanth dan juga memberitahu Smith.
Ikan coelacanth tidak berhenti membuat berita, ketika pada sekitar tahun 1998 ditemukan spesies baru di perairan Manado yang lalu dinamai Latimeria menadoensis. Sebagian dari kelas ini telah punah dan juga tinggal fosil.
Di antara anggota kelas ini ada 1 spesies yang menjadi catatan penting pada sejarah iktiologi. Spesies ini ialah coelacanth yaitu fosil dan juga diperhitungkan hidup pada kurun waktu antara masa pertengahan Devonian (350 juta tahun yang lalu) hingga akhir Cretaceous (66 juta tahun yang lalu).
Dunia takjub saat tepat sebelum Natal tahun 1938 seekor coelacanth hidup tertangkap oleh pukat tarik (trawl) di kedalaman 70 meter di pantai timur Afrika Selatan. Perhatian dunia tersedot dan juga takjub, sebab sebelumnya ikan ini hanya dikenal dari fosilnya
- Actinopterygii
Kelas Actinopterygii ialah kelas yang paling banyak di bumi. Nelson (2006) menegaskan kelas ini mencakup 44 ordo yang mempunyai 26.891 spesies. Sekitar 44% dari jumlah spesies tersebut ialah ikan air tawar. Dengan ciri yaitu notokorda seperti rangkaian manik, ataupun seperti manik-manik yang terpisah, memiliki rahang (maksila dan premaksila), rangka terdiri dari tulang sejati, lengkung insang ialah tulang sejati, yang ada di bagian tengah insang, mengandung arteri dan juga saraf, memiliki sirip yang berpasangan (sirip dada dan sirip perut), memiliki sepasang lubang hidung, memiliki sisik yang biasanya bertipe sikloid dan juga stenoid, namun ada juga yang bersisik tipe ganoid dan juga beberapa kelompok tanpa sisik, umumnya memiliki gelembung gas dan tak memiliki kloaka.
Demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Pengertian Pisces (Ikan), semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.