Pengertian Struktur Sosial
Istilah Struktur sosial berasal dari kata structum yang artinya adalah menyusun, membangun guna sebuah gedung dan lebih umum digunakan dengan istilah konstruksi yang berarti kerangka. Kata konstruksi memang tidaak lazim untuk bangunan masyarakat, sebagai istilah ilmiah dipakai kaata struktur sosial.
Struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan batas-batas perangkat unsur-unsur sosal yang mengacu pada suatu keteraturan perilaku di dalam masyarakat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Interaksi Sosial
Struktur Sosial Menurut Para Ahli
- Menurut Soerjono Soekanto
mengatakan struktur sosial merupakan hubungan timbal baliik antara posisi-posisi sosial dan juga peraanan-peranan sosial. - Menurut E. R. Lanch
mengatakan bahwa cita-cita tentang distribusi kekuasaan diantara individu dan juga kelompok sosial.. - Menurut Nasikun
berpendapat bahwa dalam konteks Indonesia, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Struktur sosial horizontal di tandai dengan adanya kesatuan sosial yang berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, dan adat. - Menurut Radclife-Brown
struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial meliputi relasi sosial di antara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka. - Menurut Evans-Pritchard
struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas. - Menurut Beattie
struktur sosial adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam masyarakat itu yang tersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik. - Menurut Raymond Firth
konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau alat analisis yang diwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial. - Dari definisi tadi bisa kita disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, yang di dalamnya terkandung hubungan timbaal balik antara status dan juga peranan yang mengacu pada suatu keteraturan perilaaku di dalam masyarakat
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Gejala Sosial dan Contohnya
Klasifikasi Struktur Sosial
Klasifikasi Struktur sosial adalah pembagian struktur sosial berdasarkan sudut pandang tertentu. Klasifikasi ini dibuat oleh para ahli sosiologi untuk memahami dengan lebih baik lagi pembagian dan jenis struktur sosial sebagai salah satu bagian dari disiplin ilmu Sosiologi. Berdasarkan sudut pandang ketidaksamaan sosial, struktur sosial dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial merupakan tingkatan antar masyarakat yang memiliki perbedaan nilai serta biasanya dapat terlihat jelas perbedaan tingkatannya. Stratifikasi Sosial sendiri terbagi menjadi 3 jenis yaitu:
- Stratifikasi Sosial Tertutup adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan adanya perpindahan posisi atau terjadinya mobilitas sosial, contoh stratifikasi sosial dalam kasta, tidak mungkin Brahmana pindah menjadi Sudra dan sebaliknya.
- Stratifikasi Sosial Terbuka adalah stratifikasi yang memungkinkan adanya perpindahan posisi atau mobilitas sosial baik vertikal naik maupun turun, misalnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha atau sebaliknya pengusaha sukses yang bangkrut kemudian berubah menjadi buruh.
- Stratifikasi Sosial Campuran adalah perpaduan antara stratifikasi terbuka dengan tertutup yang memungkinkan adanya mobilitas sosial baik vertikal naik maupun turun, misalnya seorang buruh berubah menjadi pengusaha atau sebaliknya pengusaha sukses yang bangkrut kemudian berubah menjadi buruh.
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial adalah pembagian golongan-golongan di masyarakat yang biasanya memiliki nilai setara. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.
Adanya diferensiasi sosial ditandai dengan 3 ciri, yaitu: ciri fisik, ciri budaya, dan ciri sosial. Diferensiasi Sosial memiliki beberapa jenis, yaitu:
- diferensiasi ras dan etnisitas
- diferensiasi suku
- diferensiasi klan
- diferensiasi agama
- diferensiasi okupasi
- diferensasi primordial
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian dan Faktor Mempengaruhi Interaksi Sosial
Ciri-ciri struktur social
beikur ini adalah Ciri-ciri struktur sosial secara umum:
- Bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak bisa diraba. Struktur sosial disini adalah hierarki kedudukaan dari tingkatan yang tertinggi hingga yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuaasaan dan juga pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
- Terdapat dimensi vertikal dan juga horizontal, struktur sosial pada dimensi vertikal ini ialah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Sedangkan pada struktur sosial yang mempunya dimensi harizontal, semua masyarakat berdasarkan karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok sosial yang memiliki karakter sama.
- Sebagai landasan sebuaah proses sosial suatu masyarakat, artinya proses sosiaal yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat atau lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
- Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan juga pola hubungan masyarakat, artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi guna mengatur berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
- Struktur sosial akan selalu berkembang dan juga dapat berubah, struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian, diantaranya yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan juga perrkembaangan, serta dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian stabilitas, keteraturan, dan juga integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum terancam proses ketidakpuasan dalaam tubuh masyarakat. Pada ciri yang kelima ini dalam sosiologi sering pakai guna melukiskan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian,Definisi,Faktor Unsur dan Cakupan Sosial Menurut Para Ahli
Bentuk Struktur Sosial
Berdasarkan Identitas Keanggotaan
Ada beberapa Identitas dalam keanggotaan masyarakat yang diantaranya yaitu:
- Struktur Sosial Homogen
Struktur sosial homogen merupakan struktur sosial yang memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakat, antara lain kesamaan agama, ras, maupun suku bangsa. - Struktur Sosial Heterogen
Struktur sosial heterogen merupakan struktur sosial yang ditandai oleh adanya keragaman identitas anggota masyarakat. Masyarakat dengan struktur sosial heterogen memiliki latar belakang suku, agama, ataupun ras yang berbeda.
Berdasarkan Sifat
- Struktur Sosial Kaku
Struktur sosial kaku merupakan suatu bentuk struktur sosial yang tidak dapat diubah dan masyarakat akan menghadapi kesulitan besar apabila melakukan perpindahan status atau kedudukannya. Misalnya masyarakat yang menganut sistem kasta, status seseorang sudah ditentukan sejak lahir. - Struktur Sosial Luwes
Dalam struktur sosial luwes ini setiap anggota masyarakat bebas bergerak untuk dapat melakukan perubahan. Misalnya terdapat pada masyarakat dengan stratifikasi terbuka. - Struktur Sosial Formal
Struktur sosial formal yang merupakan suatu bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang, misalnya lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dan lain-lain. - Struktur Sosial Informal
Struktur sosial informal ialah struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi, tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Misalnya dalam suatu masyarakat terdapat tokoh yang memiliki wibawa dan kharisma, dipatuhi dan disegani oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada dalam struktur yang formal.
Berdasarkan Ketidaksamaan Sosial
Yang berdasarkan ketidaksamaan sosial, bentuk struktur sosial dikelompokan secara horizontal dan vertikal. Yang dalam pengelompokan manusia berdasarkan ciri fisik meliputi jenis kelamin, warna kulit, rambut, bentuk dan tinggi badan dan lain-lain. Sedangkan pengelompokan manusia berdasarkan ciri nonfisik atau ciri sosial budaya meliputi kecerdasan, keterampilan, minat, bakat dan motivasi.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Stratifikasi Sosial beserta Menurut Para Ahli
Fungsi Struktur Sosial
- Fungsi pembelajaran. Yaitu sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin ilmu sosial.
- Sebagai pengawas sosial. Yaitu sebagai pembatas agar setiap anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat tersebut.
- Fungsi Identifikasi. Yaitu struktur sosial merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu masyarakat sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dari masyarakat yang lain.