Pengertian Tanah Andosol

Pengertian tanah andosol menurut Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian ialah sebuah tanah yang mempunyai horizon A molik / horizon A umbrik yang biasanya yang berada di atas horizon B kambik yang terdiri dari fraksi tanah halus dan sebagian besar tersusun dari abu vulkanik, bahan piroklastik vitrik lainnya.

Karakteristik Tanah Andosol

Karakteristik Berdasarkan Morfologi

Dapat terlihat dan dikelompokkan menjadi beberapa kategori seperti susunan horizon, dan bentuk struktur serta tekstur. Tanah andosol mempunyai susunan horizon A-Bw-C dan atas beberapa daerah horizon AC. Untuk horizon permukaan berjenis melanik, molik, fulvik dan umbrik yang mana harus mempunyai kandungan organik sebesar 6 persen dalam lapisan paling atas dengan ketebalan 30 cm.

Karakteristik Berdasarkan Mineralogi

Setiap tanah pasti tersusun dari mineral termasuk tanah andosol yang berperan sangat penting di dalam menentukan sifat kimiawi dan fisika tanah. Atas melihat komposisi mineral terkandung di dalam tanah, maka bisa pula menentukan proses pelapukan seperti apa yang telah terjadi, mineral tanah bisa dikategorikan menjadi dua bagian ialah mineral primer dan sekunder.

Mineral primer / bisa disebut atas fraksi pasir merupakan mineral utama atas susunan-nya yang sangat tergantung atas material erupsi gunung berapi yang berupa pasir dan abu yang mengalami pelapukan bersama bahan piroklastik, namun masih mempunyai sifat fisik maupun kimia yang sama.

Karakteristik Berdasarkan Sifat Kimia

Tanah andosol sebelumnya berasal atas material gunung berapi yang mengalami pelapukan dan tentu saja mengaitkan proses kimiawi di dalam nya. Berdasarkan sifat kimia maka bahan organik tanah bersama unsur yang ada di dalam tanah seperti Al, Fe dan silika aktif ialah unsur paling dominan ke dalam mengatur reaksi kimia atas tanah andosol.

Tanah andosol di Indonesia mempunyai kandungan unsur Al sangat dominan jika dibandingkan atas unsur besi dan silika aktif, penyebab tingginya kadar almunium tersebut karena berasal dari batuan induk yang bersifat masam (liparit), dan sedangkan jika berasal dari batuan induk basa maka kadar Al akan rendah.

Karakteristik Berdasarkan Sifat Fisika

Secara garis besar tanah andosol mempunyai sifat fisika seperti mempunyai massa jenis yang lebih rendah dari pada tanah lain, mempunyai kadar air yang lebih tinggi, dan mempunyai batas mencair tinggi dan indeks plastisitas rendah. Tanah andosol bisa mengalami perubahan yang sifatnya tidak bisa kembali ke bentuk asal jika dikeringkan.

Rendahnya massa jenis tanah andosol disebabkan oleh kandungan alofan yakni mineral yang mempunyai sifat bentuk non kristalin. Selain itu penyebab lainnya ialah kandungan organik yang mempunyai bentuk berongga. Struktur fisika tanah andosol terdiri dari dua kategori yaitu makrostruktur dan microstruktur, dimana makrostruktur terdapat di horizon A atas bentuk granular yang sangat tahan terhadap daya rusak air hujan.

Persebaran Tanah Andosol Di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa tanah andosol terbentuk atas material gunung berapi yang melewati proses pelapukan sehingga terjadi sedikit perubahan sifat fisika dan kimia. Jadi sudah jelas bahwa tanah andosol banyak tersebar di daerah yang mmepunyai banyak gunung berapi / sering terjadi aktivitas vulkanik, mulai dari ujung sumatera hingga ujung nusa tenggara dan sebagian kawasan sulawesi dan kepulauan maluku. Dan sedangkan untuk pulau kalimantan, yang sangat jarang di jumpai tanah andosol mengingat disana tidak banyak ditemukan gunung berapi dan berikut beberapa lokasi penyebaran tanah andosol di Indonesia.

Pulau Sumatera

seperti yang terdapat atas kaki gunung Ophir dan kaki gunung Talamau, Sumbar. Sementara itu tanah andosol daratan tinggi terdapat daerah sekitar daratan tinggi Toba, daratan tinggi Karo, gunung Marapi, gunung Kerinci, gunung Dempo dan gedong surian.

Pulau Jawa

selain terdapat di Tanah aluvial, di pulau jawa juga gudangnya tanah jenis andosol. Tanah andosol tersebar hampir merata antaranya ialah gunung Salak, jawa barat mencapai penggunungan Ijen di jawa timur. Dapat ditemukan mulai dari dataran menegah atas ketinggian 400 meter dpl seperti atas kawasan perbukitan karst gunung Kidul hingga dataran tinggi termasuk atas wilayah dieng, Wonosobo. Luas sebaran tanah andosol pulau jawa sekitar 1.6 juta hektar / dengan kata lain mempunyai konsentrasi lebih tinggi dari pada pulau pulau lainnya termasuk sumatera.

Bali Dan Nusa Tenggara

Penyebaran tanah andosol mulai dari gunung Agung di pulau bali hingga ujung timir pulau flores. Gunung Rinjani di pulau Lombok dan pada kabupatan Ngada, kabupaten Manggarai, kabuppaten Ende dan kabupaten Sikka. Berlandaskan ketinggian, tanah andosol daerah nusa tenggara mulai dari ketinggian 550 meter dpl mencapai 2000 meter dpl. Luas wilayah yang terdapat tanah andosol sangat sedikit presentase-nya jika dibandingkan pada luas total seluruh daratan.

Pulau Sulawesi

Tanah andosol bisa ditemukan di daerah Minahasa dan gunung Tomohon di Sulawesi utara, selain itu terdapat pula di provinsi sulawesi selatan bagai di daerah lereng gunung Lompobatang. Serupa seperti nusa tenggara, presentase andosol di pulau sulawesi tidak terdapat sebanyak pulau jawa dan sumatera.

Kepulauan Maluku

Ialah wilayah di Indonesia yang mempunyai tanah andosol paling sedikit, penyebarannya disekitar gunung gamalama di ternate dan gunung berapi. Berada atas kaki hingga lereng gunung di pulau halmehera dan juga di wilayah pulau lainnya.

Kendala Dalam Pemanfaatan Tanah Andosol

Selain mempunyai banyak potensi, adapula kendala yang harus dihadapi dalam memanfaatkan tanah andosol mulai dari topografi, yang mana tidak selalu cocok jika ditanami produk pertanian. Keterbatasan dana dan pengetahuan mengenai teknologi budidaya seringkali menimbulkan kerusakan di dalam pemanfaatannya.

Demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Tanah Andosol : Pengertian Tanah Andosol,Karakteristik,Persebaran,dan Proses Terjadinya., semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.