Kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu ’socius’ yang artinya segala sesuatu yang lahir, tumbuh, dan berkembaang dalam kehidupan bersama (Salim, 2002). Sudarno (dalam Salim, 2002) menekankan pengertian sosial pada strukturnya, ialah suatu tatanan dari hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat yang menempatkan pihak-pihak tertentu (individu, kelompok, keluarga, kelas) didalam posisi-posisi sosial tertentu berdasarkan suatu sistem nilai dan norma yang berlaku pada suaatu masyarakat pada waktu tertentu.
Definisi Sosial
Winandi (dalam Ibrahim, 2003) mendefeniisikan struktur sosial sebagai seperangkat unsur yang memiliki ciri tertentu dan seperangkat hubungan diantara unsur-unsur tertentu. bisa disimpulkan bahwa sosial merupakan segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat yang lahir, tumbuh, dan juga berkembangan dalam kehidupan bersama.
Cakupan Sosial
Cakupan sosial menurut Sudarno ada dua ialah interaksi sosial dan hubungan sosial. Interaksi sosial didefenisikan sebagai interaksi lembaaga sosial, individu, dalam tata hubungan yang dikendalikan oleh kepentingan tertentu (Salim, 2002), sedangkan Soerjono Soekanto mendefenisikan interaksi ialah sebagai hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan juga antara kelompok dengan kelompok (Ibrahim, 2003). Hubungan sosial adalah hubungan antara lembaga, individu yang bersifat umum yang mempunyai dasar kegiatan kemasyarakatan (Soedarno dalam Salim, 2002).
Faktor-Faktor Sosial
Faktor sosial menurut Anderson meliiputi pendidikan dan suku bangsa (Muzaham, 1995), sedangkan Gottlieb (1983, dalam Kuntjoro 2002) menyebutkan dukungan keluarga ialah sebagai salah satu faktor sosial. Dengan mengadaposi pendapat Anderson dan juga Gottlieb tersebut maka faktor-faktor sosial ialah pendidikan, suku, dukungan keluarga.
1.Pendidikan
Pendidikan sebagai suatu konsep, mempunyai sifat yang cukup terbuka untuk menelaah. Pendidikan dalam arti formal sebenarnya ialah suatu proses penyampaian bahan/materi pendidikan oleh pendidik kepada sasaran pendiidikan (anak didik) guna mencapai perubahan tingkah laku (Notoatmodjo, 1993).
Pengertian peendidikan digunakan untuk menunjuk atau menyebutkan suatu jenis peristiwa yang bisa terjadi di berbagai jenis lingkungan. Jenis peristiwa ini adalah interaksi antara dua manusia atau lebih yang dirancang guna menimbulkan atau berdampak timbulnya suatu proses pengembangan atau pematangan pandaangan hidup pribadi. Jenis lingkungan tempat terjadinya interaksi ini bisa berupa keluarga, tempat kerja, sekolah, tempat bermain, berolahraga atau berekreasi, ataupun tempat laiin (Muzaham, 1995).
2.Suku
Suku adalah unit-unit kebudayaan, dimana latar belakang kebudayaan tersebut berbeda-beda. Perbedaan ini akan menghasilkan tingkah laku yang berbeda juga, baik itu tingkah laku individu maupun tingkaah laku kelompok. Tingkah laku yang dimaksud bukan hanya kegiatan yang dapat diamati dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran. Pada manusia, tingkah laaku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang mereka lakukan merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya disadari atau tidak. Mereka mempelaajari bagaimana bertingkah laku dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi di atasnya dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada diisekitarnya (Muzaham,1995).
demikianlah artikel dari www.ayoksinau.com mengenai Pengertian,Definisi,Faktor Unsur dan Cakupan Sosial Menurut Para Ahli, semoga manambah wawasan anda semuanya.
baca juga artikel dibawah ini;
