Pengertian
Ginjal yaitu ialah merupakan suatu organ utama dalam sebuah sistem ekskresi pada bagian manusia. Ginjal juga memiliki sebuah bentuk seperti kacang merah dengan ukuran panjang kira-kira 13 cm, lebar 8 cm,dan tebal 2,5 cm serta juga berat sekitar 400 gram. Ginjal manusia yaitu adalah berjumlah dua buah yang berada di dalam rongga perut bagian dorsal di bagian kedua sisi tulang belakang. Letak ginjal kiri yaitu lebih atas dibandingkan dari letak ginjal kanan 20 – 25%. Selama 24 jam, ginjal manusia juga dapat menyaring yaitu 170 liter darah. Darah agar sampai untuk ke yaitu ginjal melalui arteri renal dan keluar melalui vena renal.
Struktur Ginjal
Ginjal yaitu juga memiliki sebuah bagian-bagian yang tersusun secara lebih rumit dimana bagiannya yaitu memiliki sebuah fungsi masing-masing. Ginjalpun juga yaitu ialah terdiri atas tiga bagian lapisan yaitu korteks renalis (korteks), medula renalis (medula) maupun juga pelvis renalis dimana unit fungsional terkecil dari bagian ginjal disebut nefron. Nefron yaitu terletak pada bagian korteks renalis dan juga medula renalis, disini juga bisa terdapat sekitar (± 1 juta nefron).
Bagian-Bagian Ginjal)
Nefron
1) yaitu adalah Badan malphigi yang meliputi kapsul Bowman atau pun juga glomerulus. Glomerulus (tempat darah disaring)ialah merupakan suatu anyaman kapiler yang terletak di dalam bagian kapsula bowman. Kapiler juga yang membentuk glomerulus yang merupakan percabangan dari arteriol aferen.
Tubulus kontortus
2) Tubulus kontortus ialah yang meliputi tubulus proksimal, Henle, tubulus distal dan maupun juga tubulus pengumpul. Tubulus proksimal juga yaitu mempunyai bentuk berkelok-kelok dari korteks sampai medula dan juga berhubungan langsung dengan bagian kapsula bowman. Ansa henle yaitu juga memiliki sebuah bentuk lurus dan juga tebal. Tubulus distal ilah merupakan merupakan bagian tubulus yang berkelokkelok yang dimana letaknya juga jauh dari kapsul bowman.
Fungsi Ginjal
Ginjal manusia yaitu memang berukuran kecil namun juga ia memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia. Fungsinya antara lain:
-
Menyaring dan membersihkan darah.
Bagian ginjal ialah merupkan yang bertugas melakukan tugas di bagian ini adalah nefron. Jika Bila darah tidak dibersihkan, maka akan banyak racun di dalamnya yang sangat dapat membahayakan tubuh.
-
Mengatur volume darah.
Ginjal juga yaitu mampu melakukan pengaturan volume bagi darah serta mengatur kandungan zat zat terlarut yang ada di dalam darah agar selalu seimbang. Jika tanpa peran ini, tubuh juga akan bisa mengalami kekeringan atau pu juga justru banyak cairan akan tertumpuk di dalam bagian tubuh akibat tidak dapat terbuang.
-
Mendaur Ulang Air, Mineral, Glukosa dan Gizi
Nefron yaitu bisa akan menyerap kembali zat-zat yang terlarut dalam bagian darah namun juga masih dibutuhkan oleh tubuh sehingga agar terdapat suatu kepastian bahwa zat yang juga nantinya akan terbuang dan benar-benar sudah tidak dibutuhkan kembali oleh tubuh lagi. Akan tetapi juga jika sebuah kandungan zat-zat tersebut yang ada di dalam tubuh sudah jauh melebihi ambang batas yang dibutuhkan, yaitu maka ginjal pun akan meloloskannya atau punmembuangnya.
-
Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia Darah
Ginjal juga pun,yaitu dapat mengatur kandungan kimia yg ada di dalam darah seperti sebuah kadar garam, kalium, urea atau pun juga zat kimia lainnya agar tetap seimbang. Jika Bila tidak, yaitu maka tubuh pun akan dapat keracunan bahkan bisa juga merambah berat kerja pada organ lain seperti jantung.
-
Menjaga Darah agar Tidak Terlalu Asam
Salah satu fungsi ginjal yaitu ialah yang tak kalah pentingnya yaitu mengatur atau mengukur kadar pH dalam darah.
-
Penghasil hormon
Hormon yang juga dihasilkan yaitu adalah hormon eritroprotein yang juga berfungsi guna merangsang peningkatan sebuah laju pembentukan sel darah merah oleh bagian sumsum tulang.
Urine
Bagaimana proses pembuangan urine?
yaitu ginjal akan mengeluarkan urea, kelebihan air maupun juga material sampah yang lainnya yaitu dalam bentuk urine. Nah, urine ini jga akan dialirkan melalui ureter yang akan menuju kearah kantung urine. Ketika jika Anda merasa ingin buang air kecil, nah maka saat itulah saat dimana kantung urine anda terisi penuh. Urine ini juga akan dikeluarkan dari tubuh yaitu melalui uretra.
Bagaimana proses pembentukan urine?
Ada beberapa tahap kah yaitu dalam pembentukan sebuah urin yaitu tahap filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali) dan juga augmentasi (pengeluaran zat).
-
Tahap Filtrasi
Pada tahap kali ini yaitu akan dilakukan sebuah tahap penyaringan zat beracun yang terjadi di badan malpighi. Yaitu Pada badan malpighi ini, kapsul Bowman yaitu akan menyaring zat-zat dari bagian darah yang ada di bagian glomerulus. Darah itu juga pun masih banyak mengandung air, garam, gula, urea mau pun juga lain-lain. Setelah itu akan mengalami penyaringan,yaitu akan terbentuklah filtrat glomerulus. Filtrat ini juga sering disebut sebagai urin primer. Di dalam urin primer ini ialah masih banyak terkandung banyak zat yang harus diperlukan bag tubuh. Zat-zat ini antara lain yaitu adalah glukosa, garam-garam urea, asam amino,dan juga asam urat kecuali yaitu protein tidak ditemukan di sini. Sebanyak sekitar 99% filtrat glomerulus ini nantinya akan masih harus diserap kembali
-
Tahap Reabsorpsi
Urin primer dari glomerulus selanjutnya yaitu akan dialirkan menuju arah tubulus proksimal. Di sini juga, urin primer ini akan mengalami sebuah penyerapan kembali zat-zat yang akan masih digunakan oleh tubuh antara lain yaikni adalah glukosa, asam amino dan air. Zat-zat ini lah yang akan diserap kembali dan dikembalikan ke dalam darah yaitu melewati kapiler darah di sekitar tubulus juga terjadi yakni penyerapan natrium di lengkung Henle, sisanya yaitu akan membentuk sebuah urin sekunder. Di dalam urin sekunder yaitu ialah tidak terdapat sebuah zat yang berguna. Di sini ditemukan sebuah kadar urea yang cukup tinggi.
-
Tahap Augmentasi
Urine sekunder yaitu ialah dari tubulus kontortus distal yang akan memasuki tubulus pengumpul. Di tubulus ini,akan masih terjadi sebuah penyerapan kembali air, garam NaCl dan mau pun juga urea sehingga terbentuk urine yang harus dibuang kembali dari tubuh. Yakni Dari tubulus pengumpul, urine akan memasuki pelvis renalis, lalu akan mengalir menuju kearah ureter untuk menuju kandung kemih (vesika urinaria).jika Ketika kandung kemih penuh, maka orang akan merasakan keinginan untuk buang air kecil. Urin normal jug akan mengandung sebuah air, urea, garam dapur, zat warna empedu (urin berwarna kuning), obat-obatan atau pun juga sebuah hormon.
Faktor-faktor apasajakah yang mempengaruhi produksi urin?
Setiap hari anda akan sekitar ± 1500 liter darah yang akan melewati ginjal guna agar disaring dan terbentuk ± 150 – 170 liter urin primer. Meskipun hanya begitu, hanya 1 – 1,5 liter urin yang akan anda keluarkan. Yaitu Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produksi urin, antara lain yaitu .
-
Zat-zat diuretik
Pembentukan sebuah urin yang juga dipengaruhi oleh sebuh hormon antidiuretika atau (ADH) yang juga bersifat menyerap air. Nah, hormon inilah yang akan juga menentukan banyak atau pun juga sedikitnya urine.jika Ketika kita banyak meminum air, maka jumlah produksi ADH akan sedikit sehingga urine pun akan banyak namun juga bila kita sedikit minum air, maka jumlah produksi ADH pun akan banyak sehingga urine juga akan sedikit.
-
Suhu
Jika suatu suhu internal maupun eksternal naik di atas normal, maka sebuauh kecepatan respirasi akan meningkat ataupun juga pembuluh kutaneus akan melebar sehingga cairan yang ada tubuh berdifusi dari bagian kapiler ke permukaan kulit. Jika Saat volume air turun, maka hormon ADH disekresikan sehingga reabsorpsi air akan meningkat. Selain itu,sebuah peningkatan suhu akan merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga yaitu aliran darah di glomerulus dan juga akan filtrasi turun. Jika Kedua hal tersebut akan mengurangi volume urin.
-
Konsentrasi darah
Konsentrasi air maupun larutan dalam darah juga akan berpengaruh terhadap produksi urin. Jika anda kurang minum air seharian maka konsentrasi air anda di darah akan menjadi rendah. Hal ini juga yaitu merangsang hipofisis untuk mengeluarkan ADH. Hormon ini juga dapat meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga guna volume urin turun (Faidah Rachmawati, hal.128).
-
Emosi
Emosi tertentu juga akan dapat merangsang peningkatan maupun penurunan sebuah volume urin. Contohnya,yaitu jika kamu stres atau pun juga gugup, maka kamu juga akan sering buang air kecil. Hal ini dikarenakan, karena hormon adrenalin akan meningkat di dalam darah. Hormon ini juga akan dapat meningkatkan kinerja pada ginjal sehingga urin yang dihasilkan meningkat pula.
sekian artikel penjelasan mengenai Struktur Ginjal : Bagian, Fungsi Beserta Faktornya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.